REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MPXL, perusahaan transportasi dan jasa, mencatatkan pertumbuhan positif dengan penambahan armada yang signifikan sejak penawaran saham perdana (IPO) pada Mei 2023.
Sebelum IPO, MPXL memiliki total 68 unit armada yang beroperasi dan saat ini perusahaan telah mengoperasikan 106 unit armada per Desember 2023.
"Dengan adanya penambahan armada ini, kami sangat optimis pendapatan perseroan akan meningkat pesat sehingga kegiatan usaha perseroan akan lebih berkembang," kata Direktur Utama MPXL Wijaya Candera dalam keterangan di Jakarta.
MPXL mengambil pendekatan strategis dengan mengirim langsung armada barunya ke customers existing yang telah memiliki proyek berjalan dengan perseroan. Selain itu, sejumlah unit armada telah didistribusikan ke Kalimantan Timur, untuk mendukung pembangunan proyek IKN yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini.
Sejalan dengan visi pertumbuhan 2023, untuk mengirimkan 50 unit ke IKN, sampai pada hari ini MPXL telah mengirimkan 27 unit armadanya ke IKN dan akan menyelesaikan seluruhnya di Q1 2024.
Karena kuat nya permintaan customers’ existing MPXL, perseroan pun memiliki rencana ambisius untuk menambah 50 unit armada lagi di IKN Pada semester 2 2024. Dengan begitu sampai akhir tahun 2024 total armada MPXL yang akan dioperasikan ke IKN adalah 100 unit.
"Kami sangat berkomitmen untuk menjadi mitra handal dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur kritis di seluruh Indonesia. Peningkatan armada kami mencerminkan tekad kami untuk terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemajuan negara," katanya.
Dengan sejumlah langkah ini, MPXL bukan hanya merencanakan pertumbuhan bisnisnya, tetapi juga turut serta aktif dalam mewujudkan visi pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur nasional.
Seperti diketahui MPXL adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan penyedia jasa transportasi dan pemasok material infrastruktur berskala nasional dengan service level terbaik.