Rabu 27 Dec 2023 02:08 WIB

Pertamina Gelar Pelatihan Awak Angkutan Barang Berbahaya  

Awak Mobil Tangki yang bertugas wajib memiliki standar kompetensi dan sertifikasi.

Awak Mobil Tangki (AMT) melakukan persiapan sebelum berangkat, (ilustrasi). Pertamina mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Awak Angkutan Barang Berbahaya dan Defensive Driving Training.
Foto: Republika/Prayogi
Awak Mobil Tangki (AMT) melakukan persiapan sebelum berangkat, (ilustrasi). Pertamina mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Awak Angkutan Barang Berbahaya dan Defensive Driving Training.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pertamina mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Awak Angkutan Barang Berbahaya dan Defensive Driving Training bertempat di Fuel Terminal Sorong dan Fuel Terminal Ternate, demi meningkatkan keselamatan kerja para pengemudi Awak Mobil Tangki (AMT).

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun dihubungi dari Ternate, Selasa (26/12/2023), mengatakan para Awak Mobil Tangki (AMT) yang bertugas wajib memiliki standar kompetensi dan sertifikasi tertentu terutama dalam membawa barang berbahaya.

Baca Juga

"Perlunya kita mengadakan kegiatan ini untuk memastikan kesiapan dan meningkatkan keselamatan kerja para Awak Mobil Tangki (AMT), Pelatihan ini dilakukan guna memberi pemahaman pentingnya berkendara yang aman bagi AMT sehingga dapat menekan angka kecelakaan mobil tangki di jalan," ujar Edi.

Oleh karena itu, Pertamina mewajibkan standar sumber daya manusia bagi angkutan barang khusus berbahaya di jalur darat supaya tidak terjadi kecelakaan kerja saat pengiriman khusus dilakukan. Sebab, sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor 60/2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan.

"Aturan tersebut mengatur awak kendaraan dan pengawas angkutan barang khusus berbahaya diharuskan untuk memiliki kompetensi sesuai dengan sifat dan bentuk barang khusus yang diangkut," katanya

Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat berbeda, Fuel Terminal Sorong yang dihadiri oleh Sri Kusuma Wardhana selaku Ketua Tim Kelompok Substansi Angkutan Barang Khusus, Kementerian Perhubungan dan juga pemateri yang diikuti oleh rekan-rekan AMT FT Sorong sebanyak 85 orang.

Di tempat berbeda, Fuel Terminal Ternate dihadiri oleh Alexander Hilmi Perdana selaku Kepala BPTD Kelas II Maluku Utara dan juga pemateri yang diikuti oleh rekan-rekan AMT FT Ternate sebanyak 30 orang. Dan kepada seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan dinyatakan lulus ujian sertifikasi.

Edi mengapresiasi kepada pihak-pihak terkait yang telah melaksanakan Pelatihan Awak Angkutan Barang Berbahaya dan Defensive Driving Training. "Terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah menggelar kegiatan ini, dengan begini para AMT kami bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik lagi dalam membawa barang berbahaya terutama dalam segi HSSE, sehingga penyaluran BBM ini dapat sampai ke masyarakat," ujar Edi.

Pertamina selalu berupaya dalam memastikan kesiapan para pekerja yang bertugas agar mematuhi prosedur dan mengutamakan keselamatan kerja dalam bertugas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement