REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama (Dirut) PT Bank Jago Tbk (ARTO) Arief Harris Tandjung melihat adanya opportunity (kesempatan) keuntungan bagi ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), setelah adanya kolaborasi antara PT Tokopedia dengan TikTok Shop.
"Kita merasa ini salah satu opportunity, salah satu yang positif. We congratulate GoTo and TikTok atas kolaborasi ini, karena ini kolaborasi dari dua ekosistem yang besar, yang saya percaya akan memberikan banyak manfaat bagi pengguna ekosistem GoTo dan TikTok," ujar Arief dalam Temu Media, di Menara BTPN, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Arif mengatakan, apabila kedua perusahaan e-commerce besar itu berkolaborasi, maka akan meningkatkan Gross Merchandise Value (GMV), sehingga dapat mengoptimalkan bisnis yang ada dalam ekosistem GoTo. "Kalau kita lihat transaksinya makin besar, GMV makin besar, tentu kebutuhannya makin meningkat, baik untuk layanan payment account maupun financing," ujar Arief.
Ia menyebut kolaborasi kedua pihak akan menjangkau strategic partner dari GoTo, sehingga juga akan memberikan efek domino bagi pihak-pihak yang berada dalam ekosistem GoTo. "Secara high level, saya percaya bahwa potensinya juga lebih besar untuk menjangkau strategic partner dari GoTo, karena Tokopedia adalah two of the largest e-commerce di Indonesia," ujar Arif.
Sebelumnya, GoTo menungkapkan bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, dengan fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia secara resmi akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia. Dalam aksinya, TikTok menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) sebagai komitmen jangka panjang, serta mengendalikan 75,01 persen saham PT Tokopedia.
Sebagai bagian dari kemitraan strategis, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, dengan TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.