Kamis 07 Dec 2023 19:40 WIB

BI Riau Jual Minyak Goreng 1 Liter Rp 1 Pakai QRIS

Ini merupakan upaya akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan.

Kode QRIS untuk melakukan pembayaran nontunai (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kode QRIS untuk melakukan pembayaran nontunai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Bank Indonesia (BI) Riau bekerja sama dengan Bank Riau- Kepulauan Riau Syariah (BRKS) menjual minyak goreng ukuran 1 liter seharga Rp 1 menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di kabupaten/ kota setempat mulai 7 Desember 2023.

"Kami sediakan 5.000 paket minyak goreng dengan ukuran 1 liter untuk dijual seharga Rp 1 pakai QRIS," kata Kepala BI Riau Muhamad Nur di Pekanbaru seusai acara kick off Gebyar QRIS Bersama GNPIP Riau 2023 di Pekanbaru, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga

Muhamad Nur mengatakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau terus mendukung upaya akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien melalui penggunaan kanal pembayaran QRIS. Sebagai kanal pembayaran nirsentuh, QRIS telah menciptakan ekosistem pembayaran yang CeMuMuAh (Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal), baik dari sisi konsumen, sektor usaha, maupun transaksi pemerintah.

"Dengan pasar murah pakai QRIS Rp1 ini diharapkan akan terdaftar pengguna baru di Riau," kata Muhamad Nur.

BI menargetkan transaksi QRIS tahun ini ditargetkan 45 juta se-Indonesia karena dengan QRIS maka akan tercipta transaksi efisien dan jika ini tercipta akan berdampak perekonomian.

"BI akan terus memperluas 365 pengguna QRIS baru di Riau tahun ini. Kami sudah sosialisasi ke sekolah, guru dan untuk memperluas itu juga diadakannya kick off ini. BI juga dibantu BRKS," katanya.

Kegiatan dilakukan dalam bentuk tebus murah minyak goreng 1L dengan cara pembayaran scan QRIS Rp1 oleh masyarakat pada 14 kantor PT BPD Riau Kepri Syariah (Perseroda).

Kegiatan Gebyar QRIS Bersama GNPIP Riau 2023 juga sejalan dengan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau sebagai akselerator dalam pengendalian inflasi pangan, dengan berpedoman pada Kerangka 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif).

Melalui penyelenggaraan kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat memahami dan mencoba bertransaksi secara digital, yang pada gilirannya dapat mendorong peningkatan volume transaksi QRIS di Provinsi Riau.

"Selain ini, kegiatan tebus murah menggunakan QRIS juga diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, terutama komoditas minyak goreng," tuturnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement