Kamis 07 Dec 2023 07:03 WIB

Kiat PKT Jaga Kelestarian Sekaligus Tingkatkan Perekonomian

PKT berkomitmen terus meningkatkan kontribusi dalam pemulihan ekosistem laut.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) atau PKT berkomitmen meningkatkan implementasi sustainable development goals (SDGs).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) atau PKT berkomitmen meningkatkan implementasi sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB). Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman mengatakan perusahaan memiliki banyak program yang terkait dengan TPB.

Program itu mulai dari program konservasi taman laut dan sarana media terumbu karang (Kilau Samudera), inovasi kitosan dari limbah cangkang rajungan (Intan Karang), gerakan lindungi mangrove sebagai budaya jaga alam dan dunia (Gelimang Buana), pengendalian dan pencegahan stunting (Pedalgas), serta program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP). 

Baca Juga

"Pada program Kilau Samudera, PKT merhabilitasi terumbu karang di perairan Bontang dengan melibatkan nelayan untuk berperan aktif pada kegiatan tersebut," ujar Qomaruzzaman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Qomaruzzaman menyampaikan PKT berkomitmen terus meningkatkan kontribusi dalam pemulihan ekosistem laut yang rusak melalui program Kilau Samudera. Tujuannya demi menjaga kelestarian kondisi perairan Bontang dengan beragam keanekaragaman hayati.

Qomaruzzaman mengatakan program Intan Karang merupakan inovasi sosial dengan memanfaatan limbah cangkang rajungan menjadi kitosan cair. Pasalnya, banyak limbah cangkang rajungan yang terbuang setiap hari pascapenjualan oleh nelayan di area pelabuhan Loktuan. 

"Limbah tersebut kerap kembali dibuang ke laut, karena pola pikir yang masih beranggapan jika cangkang tersebut bisa terurai secara alami," ucap Qomaruzzaman. 

Qomaruzzaman menyampaikan PKT juga mengembangkan kawasan konservasi mangrove di kawasan HGB 65 Bontang melalui penanaman 505.167 bibit. Dengan program Gelimang Buana, masyarakat dapat memanfaatkan bahan dasar mangrove untuk produksi sejumlah usaha turunan. 

"Saat ini terdapat beberapa usaha yang sudah dijalankan anggota kelompok, yakni konservasi mangrove, pengolahan produk makanan dan minuman dari mangrove seperti amplang, sirup dan dodol, hingga pengembangan eco eduwisata," lanjut Qomaruzzaman. 

PKT juga fokus dalam sektor....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement