CEO VinFast Amerika Utara Steve Tran mengatakan, misi mereka adalah membuat kendaraan listrik dapat diakses oleh semua orang. Itulah sebabnya VinFast selalu berupaya memperluas jaringan bisnisnya, dan menyediakan kendaraan listrik berkualitas premium, harga terjangkau, dan layanan purnajual yang luar biasa kepada konsumen.
“Bekerja sama dengan dealer akan membantu kami mempersingkat waktu untuk membawa produk ke pasar dan dengan cepat memenuhi kebutuhan pelanggan AS,” ucapnya.
Di luar AS, VinFast berencana untuk menjual dan mengirimkan kendaraan listriknya di 50 negara berbeda pada akhir tahun 2024.
Pada Mei 2023, VinFast mengatakan menarik kembali semua kendaraan gelombang pertama yang dikirim ke Amerika Serikat pada November 2022 atau enam bulan lalu menyusul peringatan keselamatan yang dikeluarkan oleh otoritas AS.
Langkah itu dilakukan setelah Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) mengatakan 999 kendaraan VF 8 VinFast mengalami kesalahan perangkat lunak pada tampilan dasbor yang mencegah informasi keselamatan penting ditampilkan dan "dapat meningkatkan risiko kecelakaan".
Ikuti Whatsapp Channel Republika
