Ahad 25 Feb 2024 14:30 WIB

VinFast Bangun Fasilitas Kendaraan Listrik Terintegrasi di India

Kerja sama dengan India jadi tonggak penting dalam strategi ekspansi global VinFast.

Pekerja merakit mobil di pabrik VinFast di Hai Phong, Vietnam, Jumat (29/9/2023).
Foto: AP Photo/Hau Dinh
Pekerja merakit mobil di pabrik VinFast di Hai Phong, Vietnam, Jumat (29/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan kendaraan listrik Vietnam, VinFast, akan melakukan peletakan batu pertama untuk lokasi produksi kendaraan listrik terintegrasi di kota Thoothukudi, negara bagian Tamil Nadu, India, pada 25 Februari ini.

Langkah tersebut merupakan langkah signifikan menuju kemitraan strategis antara VinFast dan Tamil Nadu yang berkontribusi dalam mendorong pengembangan transportasi ramah lingkungan di India dan kawasan sekitarnya. Kemitraan antara VinFast dan Tamil Nadu dimulai setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 6 Januari lalu.

Baca Juga

Kolaborasi tersebut bertujuan untuk mencapai komitmen sebesar 500 juta dolar AS (sekitar Rp 7,8 triliun) untuk tahap pertama fasilitas kendaraan listrik terintegrasi. Komitmen tersebut akan berlangsung selama lima tahun sejak dimulainya penandatanganan kemitraan.

Kerja sama dengan India menjadi tonggak penting dalam strategi ekspansi global VinFast untuk merambah ke salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dan pasar kendaraan listriknya yang sedang berkembang. Acara peletakan batu pertama pabrik manufaktur kendaraan listrik yang hanya sebulan setelah pengumuman MoU dengan Tamil Nadu sekaligus menegaskan tekad kuat dan kecepatan peluncuran VinFast dalam rencana ekspansi globalnya.

Fasilitas manufaktur kendaraan listrik yang terintegrasi diproyeksikan akan menciptakan sekitar 3.000 hingga 3.500 lapangan kerja lokal. Hal ini tidak hanya memenuhi tujuan pembangunan di pasar India, tetapi juga melayani ekspor ke negara-negara Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika.

Selain itu, proyek itu akan menjadi katalisator pembangunan transportasi ramah lingkungan di India, sehingga berkontribusi dalam mewujudkan target pemerintah India untuk menjadikan 30 persen mobil pribadi yang baru terdaftar sebagai kendaraan listrik.

 

sumber : ANTARA/VNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement