Jumat 17 Nov 2023 21:10 WIB

Pemerintah Hitung Ulang Subsidi Energi Untuk Tahun Depan

Mengingat saat ini juga harga minyak dunia mulai melonjak kembali.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina Riau, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina Riau, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib subsidi untuk BBM dan listrik untuk tahun depan belum ada titik cerah. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pemerintah masih terus menghitung neraca keuangan negara. Mengingat saat ini juga harga minyak dunia mulai melonjak kembali.

"Sementara subsidi masih terus dilaksanakan. Nanti kita lihat perkembangan (untuk tahun depan). Karena ini minyak harganya juga udah mulai galak lagi," ujar Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (17/11/2023).

Baca Juga

Arifin juga menjelaskan pemerintah masih merampungkan revisi Perpres 191 Tahun 2009 terkait penyaluran subsidi energi. Landasan hukum soal penyaluran subsidi ini sejak lima tahun lalu tak kunjung selesai untuk direvisi.

"Terutama ini kita harus rapihkan Perpres 191 itu," kata Arifin.

Pada Rapat Badan Anggaran DPR bersama Kemenkeu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan subsidi energi untuk tahun depan sebesar Rp 113,27 triliun untuk BBM dan Rp 75,83 triliun untuk subsidi listrik.

Alokasi subsidi energi 2024 ditetapkan Rp 189,10 triliun, naik 1,73 persen dari usulan RAPBN 2024 sebesar Rp 185,87 triliun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement