Senin 13 Nov 2023 16:13 WIB

Fatwa MUI Haram Beli Barang Israel dan Gerakan Kembali ke Lokal

Boikot produk Israel bisa jadi peluang bagi produsen dan UMKM lokal untuk tampil.

Rep: Tim Republika/ Red: Fuji Pratiwi
Warga menginjak spanduk bergambarkan Bendera Israel saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (12/11/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk masyarakat Palestina yang masih dilanda konflik perang dengan Israel.
Foto:

Masyarakat di Tanah Air pun mulai beralih ke produk lokal. Salah satunya Vivin Anggraini yang mengaku mulai melirik produk buatan dalam negeri setelah ajakan boikot marak. "Sudah enggak pernah beli Starbucks lagi," ujar wanita yang bekerja di perusahaan logistik di Jakarta Utara ini, Selasa (7/11/2023).

Ia menambahkan, kini lebih sering membeli produk kopi buatan anak bangsa. Vivin pun mengganti produk skincare ke produk lokal. Ia menilai, kini sudah banyak skincare buatan dalam negeri yang bagus dan dikemas menarik.

Pegawai Dinas Sosial di Tegal bernama Ade Nur Afifah pun mengaku mulai selektif saat berbelanja bulanan. Hanya saja, kata dia, sekarang masih menghabiskan beberapa produk yang telah dibeli sebelumnya.

Ia juga menuturkan, kini tidak pernah lagi makan di restoran cepat saji Mcdonals. Padahal sebelumnya Ade sering ke sana bersama anaknya untuk mengikuti kegiatan Mckids. "Itu semacam Club Mcd untuk anak-anak. Sejak ada aksi boikot, Mcd semakin sering buat acara Mckids, tapi anak saya sudah bolos dua kali," ungkap dia.

Meski beberapa orang mulai beralih ke produk lokal, tapi Asosiasi IUMKM Indonesia (Akumandiri) mengaku, belum banyak mengerek penjualan produk UMKM. "Namun banyak peluang terbuka seperti merchandise, konveksi, lambang Palestina, dan lainnya," ujar Ketua Akumandiri Hermawati Setyorinny kepada Republika.

Hermawati menyatakan, mayoritas produk yang diboikot merupakan produk dengan daya beli masyarakat menengah ke atas. Maka, yang terkena dampak boikot tersebut yakni pengusaha importir atau pedagang yang menjual berbagai merek tersebut.

Melihat seruan boikot produk Israel, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan hal tersebut dapat menjadi peluang bagi produk dalam negeri untuk lebih menembus pasar global. "Produk lokal bisa menembus pasar global dengan membawa nilai-nilai isu sosial dari produknya," kata Teten di Senayan, Jakarta, pekan lalu.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement