Senin 08 Sep 2025 14:05 WIB

Airlangga Minta Porsi Produk Lokal di Harbolnas 2025 Lebih Tinggi

Pemerintah dorong diskon besar untuk perkuat konsumsi masyarakat sekaligus UMKM.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Kick-Off Road to Harbolnas 2025 di Graha Sawala Gedung Ali Wardhana Kemenko Perekonomian, Senin (8/9/2025).
Foto: Dian Fath Risalah/Republika
Kick-Off Road to Harbolnas 2025 di Graha Sawala Gedung Ali Wardhana Kemenko Perekonomian, Senin (8/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Hilmi Adrianto menargetkan sebanyak 50 persen dari total transaksi selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 akan didominasi produk asli Indonesia. Ia berharap ajang diskon tahunan tersebut dapat mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualannya.

“Capaian Harbolnas tahun ini memang kita harapkan bisa meningkat. Khusus untuk produk-produk lokal, kita targetkan lebih dari 50 persen dari total transaksi Harbolnas berasal dari produk lokal,” kata Hilmi dalam konferensi pers Road to Harbolnas 2025 di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Baca Juga

Selain mendorong dominasi produk lokal, total nilai transaksi Harbolnas 2025 juga dibidik bisa mencapai Rp 35 triliun. Angka tersebut naik sekitar 12,2 persen dibanding realisasi Harbolnas 2024 yang sebesar Rp 31,2 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, idEA bersama platform niaga elektronik (e-commerce) lain akan menggelar rangkaian kegiatan Road to Harbolnas 2025 mulai September hingga Desember. Program ini melibatkan berbagai pelaku usaha, termasuk UMKM, agar lebih siap menghadapi lonjakan permintaan.

“Kita berharap Road to Harbolnas yang disiapkan sejak September ini bisa menjadi jalan lebih baik bagi persiapan Harbolnas. Baik dari sisi pelaku usaha, platform e-commerce, maupun UMKM dapat bersiap untuk meningkatkan promosi sekaligus ketersediaan produk yang akan dijual nanti,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut meminta penyelenggara agar meningkatkan porsi produk lokal dalam transaksi e-commerce selama Harbolnas.

Ia menyampaikan, tahun lalu lebih dari 30 persen transaksi Harbolnas senilai Rp 31,2 triliun berasal dari produk buatan Indonesia. Tahun ini, penjualan produk lokal diharapkan bisa melampaui capaian tersebut.

Pipeline itu mulai dari UMKM-nya, infrastrukturnya, hingga konsumen yang mengerti dan membeli barang-barang Indonesia saja. Tentu kita mendorong agar barang yang dijual di e-commerce sebagian besar adalah buatan Indonesia,” ujarnya.

Airlangga juga mendorong agar diskon Harbolnas diperbesar untuk mengungkit konsumsi masyarakat, baik melalui kanal daring maupun luring seperti ritel dan pusat perbelanjaan.

“Kemarin saat 17 Agustus ada diskon 17 persen. Itu mampu mengungkit pembelian masyarakat. Karena itu, kita akan mendorong bukan hanya online tetapi juga offline, di ritel dan mal-mal pada Desember. Program diskon bareng ini bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat karena barang dijual dengan harga relatif murah atau bersaing. Sekarang kita minta agar produk UMKM lebih banyak. Tahun lalu 30 persen, tahun ini harus lebih tinggi,” katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement