Jumat 10 Nov 2023 23:37 WIB

Bandara Bali Tambah Maskapai Rute Adelaide, Incar Wisman Australia

Sudah ada delapan kota di Australia yang dilayani penerbangannya dari Bali.

 Wisatawan yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai berpose untuk foto kenang-kenangan di depan logo Bali, di Kuta, pulau Bali, Kamis (5/1/2023).
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Wisatawan yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai berpose untuk foto kenang-kenangan di depan logo Bali, di Kuta, pulau Bali, Kamis (5/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali menambah lagi layanan maskapai rute internasional maskapai Batik Air yang membuka rute Adelaide (ADL)-Denpasar (DPS) dan sebaliknya. Tambahan penerbangan ini untuk menyasar pasar Australia yang tercatat memiliki wisatawan mancanegara terbanyak kunjungan ke Bali.

"Jadi dengan ini (penambahan maskapai) sudah ada 36 maskapai yang beroperasi untuk internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan total 30 destinasi, Australia ini sendiri adalah pasar terbesarnya Denpasar dan sudah ada delapan kota yang dilayani dari Bali," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, di Kabupaten Badung, Jumat.

Baca Juga

Handy menyebut dari lima kota dengan pengguna layanan tertinggi Bandara Ngurah Rai, tiga di antaranya dari Australia dengan beban di atas 90 persen, yaitu Melbourne, Sydney, dan Brisbane.

Melihat permintaan yang terus meningkat, ia optimistis bahwa pariwisata Bali terus bertumbuh dan Australia sangat menjanjikan, termasuk menggali potensi dari rute Adelaide.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali dari 508.297 kunjungan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai selama September 2023, sebanyak 25,40 persen atau 129.118 kunjungan berasal dari Australia dan menjadi asal wisman tertinggi berdasarkan kewarganegaraannya.

Selain Batik Air, Handy menyebut pesawat lainnya yang melayani rute menuju kota di selatan Australia itu adalah maskapai Jetstar dan Qantas, dan sekarang kota-kota yang sudah bisa dituju dari Bali adalah Adelaide, Darwin, Perth, Brisbane, Melbourne, Sydney, Gold Coast, dan Cairns, jumlah ini bahkan lebih banyak dari sebelum pandemi Covid-19.

Pelaksana Tugas Director Operation Batik Air Bendri Mardas menambahkan untuk maskapai yang digunakan mengangkut penumpang DPS-ADL-DPS secara reguler adalah pesawat Boeing 737-800NG, pesawat generasi modern untuk 12 kelas bisnis dan 150 kursi ekonomi.

Pada pendaratan perdananya tadi, mereka mengangkut 5 penumpang kelas bisnis dan 52 penumpang kelas ekonomi, dengan nomor penerbangan ID-6012, dan selanjutnya akan beroperasi reguler tiap Senin dan Jumat.

Bendri mengatakan pihaknya membuka kembali rute ini setelah sempat berjalan sebelum pandemi Covid-19, sepakat dengan General Manager Bandara Ngurah Rai ia melihat potensi besar dari Australia.

"Kami melihat arahnya seperti itu ada potensi besar, ini memberikan akses juga untuk penerbangan lanjutan Batik Air, seperti langsung dari Bangkok dan Singapura menuju Denpasar diharapkan juga ada lanjutan penerbangan ke Australia," ujarnya pula.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement