Kamis 05 Oct 2023 11:12 WIB

Tol ke Parapat akan Diresmikan Jokowi, Berapa Rencana Tarifnya?

Besaran tarif yang diajukan sekitar Rp 1.100 hingga Rp 1.200 per kilometer.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Gerbang Dolok Merawan yang merupakan bagian dari Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Rabu (4/10/2023).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Gerbang Dolok Merawan yang merupakan bagian dari Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Rabu (4/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TEBING TINGGI -- Sejumlah seksi dari ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat atau Kutepat rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir tahun ini. PT Hutama Marga Waskita memastikan proses pembangunan sejumlah seksi akan terus berjalan hingga mencapai target akhir tahun ini dapat dioperasikan.

Sekretaris Perusahaan PT Hutama Marga Waskita Ergy Pramadipta mengatakan tarif juga menjadi salah satu persiapan yang terus dibahas. "Berkaitan rencana peresmian jalan tol kami diresmikan Desember 2023 oleh presiden langsung. Berkaitan tarif dalam penghitungan ulang kembali dengan regulator," kata Ergy saat ditemui di Kantor Hutama Marga Waskita di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga

Ergy mengatakan besaran tarif yang diajukan sekitar Rp 1.100 hingga Rp 1.200 per kilometer. Angka tersebut mengalami penyesuian karena inflasi dari angka proyeksi dalam dokumen PPJT sebesar Rp 1.000 per kilometer.

Meskipun begitu, Ergy memastikan penyesuian karena inflasi tidak akan terlampau tinggi. "Yang pasti tidak akan terlalu jauh di PPJT di awal. Akan mempertimbangkan kemampuan masyarakat juga," ucap Ergy.

Ruas yang akan diresmikan presiden dari Jalan Tol Kutepat yakni Seksi 1 hingga 4. Hanya saja, untuk seksi 4 baru akan diresmikan hingga Gerbang Tol Sinaksak.

Pimpinan Proyek Junction Tebing Tinggi dan Seksi 3, Wisnu Probowaskhito menargetkan seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura, seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung, seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan, dan seksi 4 segmen Serbelawan-Sinaksak bisa diresmikan serentak.

"Kalau sampai 2023 dari Kuala Tanjung sampai Tebing Tinggi bisa selesai 100 persen konstruksinya, dan dari Tebing Tinggi sampai Sinaksak juga bisa selesai konstruksinya," ucap Wisnu.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah mempercepat pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat di Sumatera Utara. Kehadiran jalan tol sepanjang total 143,25 kilometer tersebut akan meningkatkan konektivitas di Sumatra Utara serta mempermudah akses wisatawan, khususnya dari Kota Medan menuju Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, ruas tol Tebing Tinggi - Indrapura - Kisaran dan ruas tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga dapat mendukung pengembangan kawasan industri dan wisata di Sumatra Utara. 

"Tol Tebing Tinggi - Indrapura - Kisaran adalah bagian dari backbone jalan logistik, jalan utama di samping jalan-jalan lintas Trans Sumatra yang sudah kita bangun sebelumnya. Jadi selain kita membangun jalan backbone sebagai jalan logistik, kita juga bangun feedernya. Feeder pertama dari Indrapura ke Kuala Tanjung, feeder kedua dari Tebing Tinggi ke arah pariwisata Parapat," kata Endra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement