Selasa 19 Sep 2023 23:10 WIB

Amerika Latin Dinilai Potensial Jadi Pasar Nontradisional Bagi Indonesia

Salah satu faktornya adalah populasi yang besar di kawasan Amerika Latin.

Wakil Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sinta W Kamdani.
Foto: Tangkapan layar
Wakil Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sinta W Kamdani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sinta W Kamdani mengatakan kawasan Amerika Latin dan Karibia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan pasar-pasar ekspor tradisional, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa (EU).

"Total populasi (di kawasan Amerika Latin dan Karibia) 660 juta orang. EU populasinya 448 juta. Jadi pasar Amerika Latin ini jauh lebih besar daripada EU," ucap Sinta di Jakarta.

Baca Juga

Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2023 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 16-17 Oktober. INA-LAC, yang telah diadakan sejak 2019, merupakan forum bisnis untuk memfasilitasi interaksi di antara para pelaku usaha serta calon investor dari Indonesia dan kawasan Amerika Latin dan Karibia untuk mengenal peluang bisnis yang ada. Kegiatan dalam forum ini akan mencakup sidang pleno, diskusi panel, business network, business pitching dan business matching.

Pada 2022, Forum Bisnis INA-LAC telah memfasilitasi lebih dari 100 pertemuan bisnis dengan kesepakatan bisnis mencapai 16,57 juta dolar AS (sekitar Rp 256,3 miliar) di berbagai sektor seperti pertambangan, pertanian, dan investasi properti. Kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara Amerika Latin dan Karibia pada 2022 mencatatkan total 5,75 miliar dolar AS (Rp 88,39 kuadriliun), tumbuh 16,50 persen dari 2021, menurut catatan Kemlu RI.

Adapun produk ekspor unggulan Indonesia ke kawasan Amerika Latin dan Karibia adalah kendaraan bermotor, alas kaki, minyak sawit, karet dan getah alam.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement