Rabu 15 Oct 2025 19:46 WIB

Gandeng Google, Kadin Bidik 50 Ribu UMKM Masuk Ekosistem Digital

Kerja sama ini sebagai langkah penting dalam memperluas akses pasar.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie.
Foto: Antara/Mentari Dwi Gayati
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Google Indonesia tentang Pemberdayaan UMKM dan Pengembangan Content Creator Google Melalui Platform YouTube yang berlangsung di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Rabu (15/10/2025). Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menilai kerja sama ini sebagai langkah penting dalam memperluas akses pasar dan mempercepat transformasi digital bagi UMKM di seluruh Indonesia.

“Ini yang saya rasa bisa dilakukan dengan teknologi, dengan YouTube dan Google meningkatkan skala, memperluas jangkauan, dan mengintegrasikan UMKM dalam rantai pasok global,” ujar pria yang akrab disapa Anin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Baca Juga

Anin berharap kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada penandatanganan nota kesepahaman, tetapi juga segera diimplementasikan secara nyata. Ia menyebut, jaringan Kadin yang menjangkau seluruh provinsi, kabupaten, dan kota dapat menjadi kekuatan utama dalam mendorong penetrasi digitalisasi hingga ke pelosok daerah.

“Harapan saya, kerja sama ini bisa dimulai dari 500 UMKM dan berkembang hingga 5.000 bahkan 50 ribu UMKM. Karena kita tahu jumlah mikro dan UMKM di Indonesia mencapai 60 juta,” lanjut Anin.

Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Digital Kadin Indonesia, Clarissa Tanoesoedibjo, menjelaskan kemitraan strategis ini akan berfokus pada tiga pilar utama, yakni peningkatan keterampilan digital, perluasan akses pasar, serta penguasaan keterampilan praktis. Clarissa menyampaikan, Kadin akan mewujudkan tujuan ini melalui berbagai program pelatihan bersama seperti YouTube Shopping Affiliate, di mana kreator dapat mempromosikan produk atau merek secara langsung dan memperoleh komisi dari hasil konversi.

Program ini, lanjutnya, tidak hanya memberikan tambahan sumber pendapatan bagi kreator konten, tetapi juga membuka kanal pemasaran baru bagi UMKM untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Clarissa menambahkan, Kadin dan Google juga akan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas dan literasi digital, termasuk penguatan kemampuan monetisasi produk serta pengembangan talenta digital nasional.

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen ke depan, percepatan transformasi digital UMKM menjadi sangat krusial,” kata Clarissa.

Sementara itu, Country Head YouTube Indonesia, Suwandi Widjaja, menyampaikan kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang YouTube dan Google untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Suwandi berharap kerja sama ini bukan hanya seremoni, tetapi komitmen jangka panjang antara YouTube, Google, dan Kadin.

“Semangat kami sama yaitu memajukan ekonomi kreatif dan UMKM di Indonesia,” kata Suwandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement