REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 71 UMKM binaan Pertamina mengikuti pameran Pasar Senggol Turkiye 2023, di Istanbul, Turki. Para pelaku UMKM diharapkan dapat naik kelas melalui pengalaman dalam mengikuti sejumlah pameran internasional hingga menembus pasar global.
Pasar Senggol Turkiye merupakan festival ekonomi dan budaya Indonesia, yang diinisiasi oleh Konsulat Jenderal RI Istanbul, Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia, serta Kementerian BUMN.
Sebagian besar UMKM yang ikut berasal dari sektor kuliner antara lain bumbu rempah, rendang, aneka kerupuk, gula merah, abon, aneka kripik, kopi, mi, dan sambal. Selain itu, pelaku produk fashion seperti batik dan kain tenun. Produk tersebut berasal dari kota-kota di Indonesia antara lain Bogor, Tangerang, Balikpapan, Palangkaraya, Kepulauan Meranti, Semarang, Situbondo, Payakumbuh dan Jakarta.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, peran Pertamina dalam pengembangan UMKM fokus untuk meningkatkan kualitas produk mitra binaan UMKM agar dapat tembus pasar mancanegara.
"Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan agar para pelaku UMKM semakin percaya diri dan tidak perlu ragu untuk memasuki pasar internasional," kata Fadjar dalam keterangan resminya, Senin (11/9/2023).
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan ini kedua kalinya BUMN mendorong kegiatan Pasar Senggol, karena kegiatan ini dinilai memberikan ruang UMKM binaan BUMN untuk menjalin kerja sama dengan pelaku usaha di Turki.
"BUMN memandang bahwa yang terpenting adanya tindak lanjut setelah pameran, adanya kerja sama-kerja sama hingga UMKM go global," ujar Arya.
Konsulat Jenderal RI di Istanbul, Turki, Darianto Harsono, mengatakan, ke depan kegiatan Pasar Senggol Turkiye ini bisa menjadi sarana bagi UMKM Indonesia untuk merambah pasar Turki dalam rangka UMKM Go Global dalam mendorong ekonomi nasional.