Jumat 11 Aug 2023 22:40 WIB

Industri Penerbangan Pulih, Pendapatan AP II Melejit Tumbuh 63 Persen

Pada Januari-Juni 2023 AP II berhasil mencetak laba bersih Rp 431,53 miliar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Angkasa Pura II (AP II) mencatat jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola secara kumulatif mencapai 38,73 juta penumpang. Berdasarkan laporan keuangan unaudited, sepanjang Januari-Juni 2023 AP II membukukan pendapatan Rp 5,72 triliun.

“Angka itu (pendapatan semester I 2023) meningkat sekitar 63 persen dibandingkan dengan Januari-Juni 2022 sebanyak Rp 3,50 triliun,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (11/8/2023).

Baca Juga

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, pada Januari-Juni 2023 AP II berhasil mencetak laba bersih Rp 431,53 miliar. Capaian tersebut berbanding terbalik dari sebelumnya rugi bersih Rp 821,37 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Awaluddin menuturkan pencapaian AP II pada semester I 2023 ini menjadi pondasi bagi perusahaan untuk terus tumbuh ke depannya. “Fundamental AP II pada tahun ini semakin kokoh untuk terus tumbuh,” ucap Awaluddin. 

Dia menuturkan, berhasil mengelola dan mengakomodir tingginya permintaan penerbangan. Selain itu juga memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat. 

"Itu menjadikan AP II berhasil meraih laba bersih pada semester I 2023,” tutur Awaluddin. 

Dalam hal aspek pelayanan, Awaluddin mengatakan keberhasilan AP II terlihat dari berbagai penghargaan global juga diraih. Misalnya, staf di Bandara Soekarno-Hatta dinilai sebagai salah satu terbaik di dunia dengan meraih posisi sembilan dalam daftar Best Airport Staff in Asia 2022 pada kategori World’s Best Airport Staff di ajang Skytrax World Airport Award 2022. 

Transformasi digital juga diterapkan di aspek pelayanan. “Ini seperti misalnya AP II meluncurkan aplikasi Travelin sebagai upaya kami agar digitalisasi yang dilakukan di bandara AP II dapat langsung dirasakan masyarakat melalui smartphone,” jelas Awaluddin.

Transformasi digital dijalankan di bandara-bandara AP II antara lain dengan dioperasikannya gedung Airport Operation Control Center (AOCC) yang dilengkapi teknologi terkini sehingga dapat mendorong keberhasilan implementasi Airport Collaborative Decision Making (ACDM).

“ACDM menjadi solusi bagi seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta untuk dapat berkolaborasi demi operasional penerbangan yang lebih baik,” ucap Awaluddin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement