Selasa 08 Aug 2023 13:17 WIB

Melantai di Bursa Efek, Anak Usaha Grup Erajaya Raup Dana Segar Rp 404,6 Miliar

Hampir separuh dana hasil IPO digunakan untuk memenuhi modal kerja.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Direksi PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) saat konferensi pers rencana penyelenggaraan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (17/7/2023)
Foto: Republiika/Retno Wulandhari
Direksi PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) saat konferensi pers rencana penyelenggaraan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (17/7/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) telah melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 2023 melalui initial public offering (IPO). Dalam aksi korporasi ini, perseroan berhasil meraup dana segar dari pasar modal sebanyak Rp 404,6 miliar melalui penerbitan 1,04 miliar saham baru di bursa.

Sebagai emiten yang masih terafiliasi dengan Erajaya Group, ERAL memiliki ekosistem bisnis yang cukup luas. Hal itu sekaligus menjadi faktor pendukung utama terhadap kesuksesan bisnis perseroan, yang bergerak di bidang penyedia solusi ritel dan distribusi multibrand terkemuka di Indonesia.

Baca Juga

Hal itu pula yang menarik minat investor terhadap saham ERAL yang dicatatkan di bursa, terlihat dari tingginya minat selama masa penawaran umum sehingga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 56,64 kali.

Dari dana yang diperoleh, sekitar 37 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting, kemudian sekitar 13,75 persen akan digunakan untuk untuk mendukung ekspansi bisnis baru. Selebihnya sebesar 49,25 persen digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan.

Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) Djohan Sutanto mengatakan, perseroan memanfaatkan potensi besar dari sektor ritel gaya hidup yang terus berkembang di Indonesia. "Ditambah lagi, kegiatan konsumsi merupakan penopang terbesar untuk pertumbuhan ekonomi nasional hingga saat ini," kata Djohan.

Dalam aksi korporasi ini, ERAL dibantu oleh PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Setelah IPO, komposisi pemegang saham ERAL menjadi PT Erajaya Swasembada Tbk 79,99 persen, masyarakat 19,98 persen, Employee Stock Allocation (ESA) 0,02 persen, dan Jemmy Hady Wijaya 0,0002 persen.

Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen Accessories (ecosystem), ERAL mengelola berbagai brand produk papan atas, seperti halnya Apple, Huawei, JBL, Microsoft, Playstation, Samsung, Xiaomi, dan sebagainya.

Sementara di segmen Internet of Things (IoT), ERAL mengelola brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway dan sebagainya. Kemudian di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement