Sabtu 05 Aug 2023 10:50 WIB

Diwarnai Aksi Jual Asing, IHSG Melemah 0,69 Persen Sepekan Terakhir

Pelemahan sejalan dengan aksi jual investor asing yang bikin IHSG melempem.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang pria melintas di depan layar digital pergerakan harga saham di gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintas di depan layar digital pergerakan harga saham di gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan persen sepanjang periode 31 Juli sampai dengan 4 Agustus 2023. Selama sepekan terakhir, IHSG terkoreksi sebesar 0,69 persen dari penutupan pekan lalu.

Pelemahan sejalan dengan aksi jual investor asing yang membuat IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (4/8/2023) kemarin melemah 0,66 persen. "Investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 469,08 miliar," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya, kemarin sore.

Baca Juga

Berdasarkan data RTI, saham perbankan menjadi yang paling banyak dijual asing, diantaranya BBRI dengan nilai mencapai Rp 266,6 miliar, kemudian saham BBCA mencatatkan jual bersih Rp 153,1 miliar. Lalu saham TLKM juga mencatatkan jual bersih sebesar Rp 113,4 miliar.

Meski demikian, sepanjang 2023 investor asing masig mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 23,359 triliun. Saham TLKM mencatatkan nilai bersih tertinggi sejak awal tahun yang mencapai Rp 1,3 triliun.

Selanjutnya, saham perbankan juga masih mencatatkan beli bersih sejak awal tahun dengan ARTO mencapai Rp 887,4 miliar. Lalu ada juga saham BTPS membukukan nilai beli bersih sebesar Rp 807,7 miliar. Sementara BMRI mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 525,7 miliar.

Selama sepekan ini, IHSG membukukan peningkatan rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 15,63 persen menjadi Rp 11,631 triliun dari Rp 10,059 triliun pada penutupan pekan yang lalu. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turut meningkat 37,29 persen menjadi 22,507 miliar lembar saham dari 16,394 miliar lembar saham pada penutupan pekan yang lalu.

Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami penurunan sebesar 11,55 persen menjadi 1.139.039 transaksi dari 1.287.785 transaksi pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami penurunan  0,55 persen menjadi Rp 9.967 triliun dari Rp 10.022 triliun pada pekan sebelumnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement