Senin 31 Jul 2023 16:44 WIB

Surveyor Indonesia Optimistis Dividen Naik Tiga Kali Lipat Tahun Ini

Dividen Surveyor ke pemerintah tahun ini mencapai Rp 44 miliar.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Haris Witjaksono saat media gathering di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Haris Witjaksono saat media gathering di Jakarta, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Holding BUMN Jasa Survei atau ID Survey, PT Surveyor Indonesia (Persero) atau PTSI memproyeksikan pertumbuhan dividen kepada negara untuk tahun ini. Direktur Utama Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono mengatakan proyeksi peningkatan setoran dividen tak lepas dari tren pertumbuhan kinerja yang positif. 

"Dividen kita tahun ini, khususnya yang ke pemerintah, kurang lebih Rp 44 miliar atau naik signifikan sekali dibanding tahun lalu hampir, tiga kali lipat," ujar Haris saat media gathering di Jakarta, Senin (31/7/2023).

Baca Juga

Haris menyampaikan PTSI juga berkontribusi dalam dividen yang ditujukan kepada induk holding. Haris berharap sumbangsih perusahaan terhadap holding maupun negara dapat terus meningkat di tahun-tahun ke depan. 

"Kalau ke holding (ID Survey) kita Rp 55 miliar dan bagian dari Rp 44 miliar itu kepada pemerintah," kata Haris.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir optimistis dapat mempertahankan kontribusi badan-badan usaha milik negara pada 2024 tetap setinggi 2023. Salah satu indikatornya adalah target setoran dividen pada 2024 akan mencapai Rp 80,2 triliun atau sama dengan menyetor dividen BUMN pada 2023. 

Menurut Erick, perolehan dividen 2023 yang disetorkan ke kas negara sebesar Rp 80,2 triliun merupakan slogan peringatan karena tidak pernah meminumnya sebelumnya. Hal tersebut merupakan prestasi semua pihak, selain Kementerian BUMN sebagai pengawas dan pengelola, ada peran parlemen yang mendukung kebijakan pengembangan BUMN, serta kontribusi pada direksi dan komisaris ada BUMN-BUMN yang memperoleh laba. 

"Sekarang adalah prestasi bersama, sehingga bisa memberikan dividen Rp 80,2 triliun. Oleh karena itu, pada tahun 2024, kami memberanikan diri menjaga dividen Rp 80,2 triliun karena kinerja BUMN saat ini semakin membaik,” ujar Erick dalam Rapat Kerja Bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement