Selasa 25 Jul 2023 23:04 WIB

OJK Bidik Indeks Literasi Keuangan Capai 53 Persen pada Akhir 2023

Indeks literasi keuangan saat ini tercatat 49 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi saat memberikan edukasi mengenai menabung kepada anak-anak SD di Kota Bogor dalam acara Hari Anak Nasional di Plaza Balaikota Kota Bogor, Selasa (25/7/2023).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi saat memberikan edukasi mengenai menabung kepada anak-anak SD di Kota Bogor dalam acara Hari Anak Nasional di Plaza Balaikota Kota Bogor, Selasa (25/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan pihaknya menargetkan indeks literasi keuangan bisa mencapai 53 persen pada akhir tahun 2023.

"Kita kan sekarang sudah 49 persen (indeks literasi). Kita harapannya bisa mencapai 52 persen atau 53 persen di akhir tahun," ujar perempuan yang akrab disapa Kiki tersebut di Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga

Sebagai upaya meningkatkan indeks literasi tersebut, OJK turut serta dalam perayaan Hari Anak Nasional di Plaza Balai Kota Pemerintah Kota Bogor, yang dipenuhi 300 pelajar Sekolah Dasar (SD) dari kota tersebut.

Dalam acara ini, turut hadir Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, pimpinan Bank BJB, pimpinan Bursa Efek Indonesia (BEI), serta Tim Pendongeng Kelas Guru Kreator.

Kegiatan edukasi keuangan bagi kelompok pelajar tersebut bertajuk 'Ayo Menabung agar Anak Indonesia Bangkit Bergerak, Maju Serentak, Selamanya Berdampak'.

"Ini bagus sekali jadi kita punya program untuk anak- anak Indonesia, bagaimana menabung sejak dini. Karena, kalau kita lihat anak- anak sekarang dengan berbagai godaan untuk konsumtif sangat mudah ya," ujar Kiki.

Dalam kesempatan sama, Wali Kota Bogor menyampaikan apresiasi atas kehadiran OJK dalam memberikan edukasi keuangan kepada generasi muda, khususnya bagi anak-anak, sehingga diharapkan tingkat literasi keuangan terhadap industri jasa keuangan terus meningkat.

"Kalau mau sukses jadi orang hebat harus mulai menabung dari sekarang, karena orang sukses sudah menyiapkan diri sejak kecil. Menabung sekarang berarti menyiapkan masadepan yang cemerlang," kata Bima.

Selain kegiatan edukasi keuangan, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis produk tabungan berupa buku rekening SimPel(Simpanan Pelajar) kepada enam orang perwakilan siswa SD di Bogor.

Jumlah SimPel hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar yang terdiri dari SimPel dan Tabungan Anak dengan total Rp28,13 triliun yang diterbitkan oleh 429 bank.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement