Kamis 20 Jul 2023 22:58 WIB

Bhinneka Life Bidik Perluasan Pangsa Pasar Asuransi Jiwa di Indonesia

Bhinneka Life meresmikan kantor pemasaran barunya di kota Medan

Pekerja sedang melayani nasabah melalui daring di ruangan Customer service Bhinneka Life.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pekerja sedang melayani nasabah melalui daring di ruangan Customer service Bhinneka Life.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asuransi jiwa PT Bhinneka Life Indonesia membidik perluasan pangsa pasar asuransi jiwa di berbagai wilayah Indonesia. Bhinneka Life meresmikan kantor pemasaran barunya di kota Medan untuk mencapai target tersebut.

President Director Bhinneka Life Benny Indra mengatakan, Medan memiliki potensi pasar seperti di Jakarta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Medan, ekonomi kota Medan pada 2022 mengalami pertumbuhan 4,71 persen (yoy).

"Melihat karakter masyarakat Medan yang pekerja keras dan sangat bisa melihat peluang dimana sumber pendapatan berada, kita percaya kantor pemasaran Medan akan bertumbuh dengan pesat," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (20/7/2023).

Sementara itu Chief Agency Officer Bhinneka Life Johan R. Waworuntu menyebut, pembukaan kantor pemasaran ini menjadi strategi yang tepat dalam membidik pangsa pasar menjadi lebih luas lagi. Hal ini juga didukung dengan tenaga pemasar serta produk Bhinneka Life.

"Perluasan pangsa pasar ini tentunya juga didukung oleh seluruh agen pemasar profesional kami dan produk unggulan yang salah satunya adalah Bhinneka Assurance Income Protection yang dapat memberikan manfaat perlindungan pendapatan keluarga Indonesia," katanya.

Johan menjelaskan, produk Bhinneka Assurance Income Protection memiliki premi tetap mulai dari Rp 400 ribu. Produk ini juga memiliki perlindungan hingga maksimum usia 70 tahun serta pengembalian premi 100 persen manfaat hidup dan meninggal dunia.

Saat ini Bhinneka Life memiliki lebih dari 15 ribu orang agen pemasar yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Pada Januari sampai dengan April 2023, Bhinneka Life telah menunaikan kewajiban pembayaran klaim nasabah senilai Rp 167 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement