REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri memberikan pendanaan senilai 9.000 dolar Hong Kong atau sekitar Rp 18 juta untuk lima pekerja migran Indonesia (PMI). Pendanaan ini diberikan melalui program pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan Mandiri Sahabatku.
"Kegiatan ini memiliki serangkaian program mulai dari pembekalan dasar finansial, pembinaan keuangan pribadi, hingga pembinaan dan pelatihan terkait kewirausahaan untuk PMI yang hendak membuka usaha ataupun yang sudah punya usaha," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Pendanaan tersebut diberikan kepada lima PMI yang berada di peringkat atas dalam kompetisi kewirausahaan dalam rangkaian kegiatan Mandiri Sahabatku. Kompetisi terbagi menjadi dua kategori utama, yakni Bisnis Masa Depan yang menguji kemampuan PMI menyusun rencana usaha setelah kembali ke Indonesia. Kategori ini menilai aspek peluang usaha, inovasi usaha, dan komitmen.
Dalam kategori tersebut, tiga PMI terunggul adalah Samiati asal Malang yang menerima pendanaan 2.500 dolar Hong Kong, Tutik Suluyah asal Ponorogo dengan pendanaan 1.500 dolar Hong Kong, dan Tumisih asal Grobogan, Jawa Tengah, yang memperoleh pendanaan 1.000 dolar Hong Kong.
Adapun kategori kedua adalah Pecah Telur, yang mana PMI diminta menunjukkan keterampilan untuk menjual barang apapun dengan modal 100 dolar Hong Kong sesuai ketentuan yang berlaku.
Aspek yang dinilai meliputi barang yang dijual, strategi penjualan, durasi penjualan, dan keuntungan penjualan.
Dua PMI yang unggul dalam kategori tersebut adalah Carini asal Cirebon yang menerima pendanaan 2.500 dolar Hong Kong dan Nurkayati asal Kediri dengan pendanaan 1.500 dolar Hong Kong.
Darmawan mengatakan, pendanaan tersebut diharapkan bisa memotivasi PMI untuk terus mengasah kemampuan kewirausahaan mereka, sehingga mereka bisa membuktikan bahwa PMI mampu meluncurkan bisnis mereka sendiri, menghasilkan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan mereka.
Program Mandiri Sahabatku telah dilaksanakan sejak 2011 dan merangkul lebih dari 17.000 PMI di berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, dan Timur Tengah.
Bank Mandiri juga menyediakan program Bapak Asuh yang memberikan kesempatan kepada PMI untuk dibimbing oleh mitra Bank Mandiri dalam memulai dan mengembangkan usaha. Beberapa mitra Bank Mandiri yang pernah aktif mendukung kegiatan Bapak Asuh sebelumnya antara lain Astra International, Johnny Andrean, Bakso Ajo, Mandiri Amal Insani, serta Alumni Wirausaha Mitra Mandiri (WMM).