Jumat 07 Jul 2023 16:00 WIB

Mendag: Indonesia Bantu PNG Kembangkan Listrik Murah

Mendag meyakini hubungan bilateral Indonesia-PNG akan semakin kuat.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berdialog dengan pedagang daging ayam.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berdialog dengan pedagang daging ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan hubungan bilateral Indonesia dan Papua New Guinea (PNG) akan semakin kuat ke depan. Banyak pengembangan yang dilakukan oleh Indonesia dapat diadopsi oleh PNG, salah satunya pengembangan sektor kelistrikan.

Zulhas menyebutkan harga listrik di PNG masih di angka 37 sen per kWh. Angka ini tinggi dibandingkan pendapatan per kapita penduduknya. Oleh karena itu, PNG membutuhkan bantuan Indonesia dalam pengembangan kelistrikan di sana.

Baca Juga

"Listrik di sana mahal karena baru pengembangan. Di kita ini sudah terlatih. Jadi bisa dikembangkan bersama," ujar Zulhas di Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Selain listrik, kata Zulhas, cadangan sumber daya yang melimpah di PNG memiliki karakteristik yang sama dengan Indonesia. Kedua negara bersepakat untuk mengembangkan hilirisasi dan kerja sama pengelolaan mineral sehingga mampu meningkatkan nilai tambah bagi kedua negara.

"Oleh karena itu, kita harus bekerja sama yang erat. Sumber alam itu harus memberikan manfaat yang besar bagi rakyat kita. Ya, kita bisa, Indonesia bisa, Timor Leste bisa, PNG juga bisa," ujar Zulhas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement