Selasa 04 Jul 2023 19:23 WIB

Investor Pasar Modal Tumbuh Pesat, OJK Minta Edukasi Digencarkan

Pada Mei 2023, jumlah investor pasar modal telah menembus 11,1 juta.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020). Investor pasar modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020). Investor pasar modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investor pasar modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Per Mei 2023, jumlah investor pasar modal telah menembus 11,1 juta, tumbuh pesat dari akhir tahun lalu yang tercatat berjumlah 10,3 juta.

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan investor, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari meminta agar kegiatan edukasi mengenai pasar modal semakin digencarkan. 

Baca Juga

"Kemarin pas pandemi, jumlah investor meningkat dengan pesat, tapi yang harus terus digalakkan adalah edukasinya jangan sampai mereka kapok dan tidak mau investasi lagi," kata Friderica saat ditemui di BEI, Selasa (4/7/2023). 

OJK menekankan pentingnya edukasi investasi di pasar modal. Terlebih saat ini kalangan anak muda mendominasi jumlah investor di pasar modal. Berdasarkan data, lebih dari 57 persen investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah di dominasi oleh anak-anak muda. 

Anak-anak muda yang merupakan Generasi Milenial dan Generasi Z yang telah melalui tiga fase krisis ekonomi yaitu krisis moneter di ASIA, krisis global subprime mortgage, dan yang baru saja dilalui atau mungkin masih dirasakan adalah krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19. 

Kini para generasi muda tersebut, terutama Generasi Z, sedang menjalani masa perkuliahan, perdana memasuki dunia kerja dan mulai meniti karirnya. Bertumbuh di dalam kondisi yang tidak pasti secara terus menerus disebut dapat mempengaruhi cara pandang terhadap manajemen keuangan terutama terhadap dunia investasi.

Sebagai upaya mengedukasi generasi muda dalam berinvestasi, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menggelar kompetisi perdagangan saham atau stock challenge bertajuk ASEAN Investment Challenge. Dengan mengusung tema Level Up Your Game, acara ini diselenggarakan di empat negara yaitu Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand.

ASEAN ainvestment Challenge akan berlangsung hingga Januari 2024. Kompetisi ini turut memperkenalkan saham berbasis ESG yang akan menjadi kriteria penilaian. Melalui ASEAN Investment Challenge ini, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia berharap agar peserta dan terutama para pemenang, akan menjadi investor muda yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang investasi.

"Kami sadar secara penuh, sebagai perusahaan sekuritas dalam menjalankan bisnis sehari-harinya juga harus mengemban tanggung jawab untuk memberikan edukasi dan literasi terhadap generasi muda yang langsung dari sumber daya ahli yang kami miliki, sehingga pengetahuan yang didapatkan dapat langsung diterapkan oleh para investor muda," kata President Director of PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Lim Kim Siah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement