Cek Pilihan Saham Blue Chip saat IHSG Dalam Tren Melemah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,52 persen pada perdagangan Senin (3/7/2023). Di sisi lain, investor asing membukukan aksi beli bersih atau net buy Rp 253,09 miliar.

Retail Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan IHSG masih dalam tren menurun atau bearish. "Hari ini level resistance berada di 6.705/6.722 dengan support 6.624/6.597," kata Maxi, Selasa (4/7/2023).

Baca Juga

Kemarin seluruh bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami penguatan mengikuti kenaikan signifikan bursa AS pada Jumat pekan lalu. Beberapa bursa yang mencatat kenaikan signifikan adalah Hang Seng, Nikkei dan Kospi Composite Index.

Caixin Manufacturing PMI Purchasing Managers' Index China untuk Juni 2023 sebesar 50,5, sedikit di atas perkiraan. Hari ini Reserve Bank of Australia (RBA) akan memutuskan suku bunga yang diperkirakan naik 25 bps menjadi 4,35 perseb. Indonesia melaporkan inflasi Juni 2023 sebesar 3,52 persen di bawah perkiraan.

Di AS, Wall Street kompak menguat semalam. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis sebesar 0,03 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,12 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,21 persen.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk ditransaksikan Selasa (4/7/2023):

1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Resist: 7.325/7.850.

Support: 7.175/6.525.

Rekomendasi: BUY 7.200-7.250 target 7.450/7.500 stop loss di bawah 6.850.

2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Resist: 2.760/2.830.

Support: 2.670/2.590.

Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 2.760/2.800 stop loss di bawah 2.620.

3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Resist: 2.630/2.680.

Support: 2.550/2.480.