Selasa 27 Jun 2023 16:50 WIB

Pupuk Indonesia Luncurkan i-Pubers di Pedindang Bangka Tengah

Aplikasi ini guna memudahkan kios resmi dan petani mengakses pupuk bersubsidi.

PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang menyiapkan teknis uji coba integrasi sistem penebusan pupuk bersubsidi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) di tingkat kios.
Foto: Dok. Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang menyiapkan teknis uji coba integrasi sistem penebusan pupuk bersubsidi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) di tingkat kios.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA TENGAH -- PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan aplikasi i-Pubers atau penebusan pupuk bersubsidi secara digital di Desa Pedindang Kabupaten Bangka Tengah Provisi Kepulauan Bangka Belitung. Aplikasi ini guna memudahkan kios resmi dan petani mengakses pupuk bersubsidi.

"Dengan adanya aplikasi ini, penyaluran pupuk bersubsidi lebih mudah, transparan, akuntable dan tidak aktivitas manual," kata Senior Executive Vice President (SEVP) Operasional PT Pupuk Indonesia (Persero) Gatoet Gembiro Nugroho di Desa Pedindang, Babel, Selasa (27/6/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan peluncuran aplikasi i-Pubers pada Selasa (27/6/2023) dilakukan secara serentak di tiga provinsi yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riau dan Kalimantan Selatan. Hal itu sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian, terkait digitalisasi dalam proses penebusan pupuk bersubsidi di kios pupuk subsidi resmi.

"Proses penebusan pupuk bersubsidi mulai hari ini sangat mudah, cepat dan sederhana, karena semuanya memanfaatkan teknologi digital," ujar Gatoet.

Menurut dia, dengan adanya aplikasi i-Pubers ini tentunya penyaluran pupuk bersubsidi di kios ke petani lebih tepat sasaran. Selain itu, dengan transaksi digitalisasi pupuk bersubsidi, dinas pertanian provinsi, kabupaten dan kota mudah melakukan verifikasi, karena dilakukan secara langsung.

"Hari ini petani menebus pupuk di kios, maka secara dinas pertanian bahkankementerian pertanian secara otomatis bisa memantau lokasi dan besaran transaksi oleh petani di kios," kata dia.

Gatoet menyatakan, sebelum pemberlakukan aplikasi i-Pubers ini, dinas pertanian hanya memantau dokumen fisik transaksi penyaluran pupuk bersubsidi di kios ke petani yang disampaikan dalam sebulan sekali. "Dengan adanya aplikasi i-Pubers ini, hari ada transaksi maka hari ini juga bisa terpantau oleh pusat maupun daerah," kata dia.

Dalam peluncuran aplikasi i-Pubers di Kios Iman Desa Pedindang Kabupaten Bangka Tengah juga dihadiri Anggota Ombudsman Republik Indonesia Yeka Hendra Fatika, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Tommy Nugraha, kelompok petani Desa Pedindang.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement