REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak perusahaan otomotif asal Jepang Daihatsu untuk ikut mendukung ekosistem pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia. Pertemuan dengan Daihatsu Motor Co, Ltd dilakukan di sela rangkaian lawatan Menperin di Tokyo, Jepang, Selasa (6/6/2023).
Agus menuturkan, Pemerintah Indonesia akan membantu para prinsipal otomotif asal Jepang yang berinvestasi di Indonesia dengan menyiapkan berbagai fasilitas insentif pengembangan EV. Terlebih, sekitar tiga bulan yang lalu, Indonesia telah mengeluarkan program insentif untuk belanja mobil dan motor listrik dengan syarat kendaraan tersebut sepenuhnya EV dan mampu memenuhi ketentuan minimal tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
"Kami berharap Daihatsu dapat ikut berpartisipasi karena baru ada dua perusahaan yang eligible masuk dalam program ini," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Sebagai upaya mendorong ekosistem EV di Tanah Air, Menperin melanjutkan, juga telah ditandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Dengan adanya peraturan yang mewajibkan kementerian/lembaga, pemerintah daerah untuk membelanjakan anggaran untuk kendaraan listrik, demand terhadap EV di Indonesia menjadi potensial untuk digarap oleh Daihatsu," ujarnya.
Menanggapi penyataan Menperin, Chairman Daihatsu Motor Co, Ltd Matsubayashi Sunao mengatakan pihaknya akan mengupayakan hadirnya kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Namun, perlu bekerja keras lagi untuk menyiapkan line up produksi yang sesuai dengan daya beli masyarakat.
"Selain itu, Daihatsu belum memproduksi EV di Jepang. Rencananya tahun depan baru akan memulai produksi EV," ujar Matsubayashi.