Sabtu 03 Jun 2023 15:47 WIB

Daging Ayam Mulai Naik, Zulhas: Sudah Tiga Bulan Peternak Rugi

Harga daging ayam berada di bawah harga acuan di tingkat eceran.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
Warga memilih daging ayam di salah satu kios di Pasar Kosambi, Kota Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga memilih daging ayam di salah satu kios di Pasar Kosambi, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga daging ayam ras mulai mengalami kenaikan di tingkat konsumen menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha. Meski demikian, pemerintah belum akan mengambil langkah intervensi mengingat para peternak sempat mengalami kerugian.

Zulkifli menuturkan, akan melihat kembali dalam waktu dua hingga empat minggu ke depan. Pasalnya, sudah hampir tiga bulan harga daging ayam ras dijual Rp 32 per kg atau di bawah harga acuan di tingkat eceran yang ditetapkan sebesar Rp 36.750 per kg dan peternak ayam pun berbulan-bulan rugi. Adapun saat ini harga tembus di atas Rp 40 ribu per kg.

Baca Juga

"Sekarang memang agak mahal. Pelan-pelan saya akan urus agar harganya normal kembali dalam setengah bulan hingga satu bulan ke depan dan memberi kesempatan kepada peternak ayam," kata Zulhas, sapaan akrabnya, melalui keterangan resmi, Sabtu (3/6/2023).

Ia menegaskan, harga bahan pokok yang ideal adalah yang harganya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu murah.

\"Harga jangan ditekan terus. Kalau ditekan terus, nanti orang-orang tidak akan kerja, yang sedang saja. Jadi, pemerintah mengatur agar harga tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah,\" kata dia.

Adapun secara umum, ia mengklaim harga bahan pangan pokok cenderung stabil. Terakhir, pihaknya mengecek kondisi harga dan pasokan di Pasar Besar, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Dari hasil pantauan di Pasar Besar, harga rata-rata eceran bahan poko yang tercatat stabil dibandingkan minggu lalu yaitu beras medium Bulog Rp 9.500 per kg, gula pasir Rp 15 ribu per kg, minyak goreng curah Rp 14 ribu liter, Minyakita Rp 15 ribu liter, minyak kemasan premium Rp 22.500 per liter, daging sapi Rp 145 ribu per kg, kedelai Rp 17 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp 40 ribu per kg.

Adapun, harga komoditas bapok yang harganya terpantau turun dibandingkan minggu lalu yaitu telur ayam ras Rp 32 ribu per kg, bawang merah Rp 38 ribu per kg, tepung terigu Rp 13 ribu per kg, cabai merah keriting Rp 50 ribu per kg, cabai merah besar Rp 40 ribu per kg, dan bawang putih kating Rp 36 ribu per kg.

Sedangkan komoditas yang harganya mengalami sedikit kenaikan dibandingkan minggu lalu yaitu beras medium menjadi Rp 14 ribu per kg serta daging ayam ras menjadi Rp 49 ribu kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement