Senin 22 May 2023 23:36 WIB

Kuartal I/2023, AIA Bayarkan Klaim dan Manfaat Hingga Rp 1,8 Triliun

Total klaim dan manfaat AIA naik di kuartal I/2023 yoy dibandingkan periode yang sama

Pekerja sedang melintas di kantor pusat AIA Financial. PT AIA Financial membukukan pendapatan premi sebesar Rp 2,5 triliun (unaudited) per kuartal I 2023. Pendapatan premi diiringi dengan rasio pencapaian solvabilitas hingga 590 persen (unaudited), jauh melebihi ketentuan regulator sebesar 120 persen.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang melintas di kantor pusat AIA Financial. PT AIA Financial membukukan pendapatan premi sebesar Rp 2,5 triliun (unaudited) per kuartal I 2023. Pendapatan premi diiringi dengan rasio pencapaian solvabilitas hingga 590 persen (unaudited), jauh melebihi ketentuan regulator sebesar 120 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AIA Financial membukukan pendapatan premi sebesar Rp 2,5 triliun (unaudited) per kuartal I 2023. Pendapatan premi diiringi dengan rasio pencapaian solvabilitas hingga 590 persen (unaudited), jauh melebihi ketentuan regulator sebesar 120 persen.

Presiden Direktur AIA Financial, Sainthan Satyamoorthy, mengatakan, selama periode pasca-pandemi, AIA berupaya menunjukkan ketangguhannya dengan mencatatkan kinerja keuangan secara baik. 

“Saya sangat mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil kerja keras dari manajemen, karyawan tenaga pemasar yang solid, dan tentunya kepercayaan nasabah,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (22/5/2023).

Selama periode tersebut, AIA Financial telah memenuhi kewajibannya dalam melindungi nasabah dengan membayarkan total klaim dan manfaat sebesar Rp 1,8 triliun (unaudited) atau naik sebesar 16 persen dari total beban klaim dan manfaat pada periode yang sama  sebesar Rp 1,5 triliun.

“Hal ini menjadi wujud komitmen AIA dalam memenuhi kewajiban jangka panjang perusahaan terhadap nasabah, serta menjadi bukti atas keahlian dan pengalaman panjang AIA dalam memberikan proteksi kesehatan dan jiwa, yang sejalan dengan purpose kami untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik,” ucapnya.

Menurutnya pencapaian ini juga tidak lepas dari komitmen AIA Financial dalam menghadirkan tenaga pemasar yang profesional, terpercaya dan mahir digital, sehingga dapat memberikan solusi proteksi yang sesuai kebutuhan nasabah.

Sebelumnya, AIA Group, perusahaan induk dari AIA di Indonesia, berhasil membukukan pertumbuhan VONB sebesar 28 persen sebesar satu miliar dolar AS yang dilaporkan pada April 2022.

Capaian ini merupakan hasil gabungan dari pendapatan seluruh anggota AIA Group yang berasal dari beberapa negara dan wilayah, termasuk Indonesia, Hongkong, China, India, Selandia Baru, dan negara-negara di Asia Tenggara.  Melihat capaian ini, AIA Group optimis akan prospek jangka panjang yang positif dan cenderung meningkat terhadap industri asuransi jiwa dan kesehatan di Asia.

“Ke depannya, sejalan dengan pandangan positif AIA Group terhadap industri, kami optimistis terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang di Indonesia dan memaksimalkan peluang baru serta memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para nasabah dan pemangku kepentingan kami,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement