Selasa 12 Sep 2023 20:44 WIB

AIA Jadi Perusahaan Asuransi Pertama Gunakan Teknologi Kecerdasan Buatan

Inovasi baru memudahkan proses perekrutan baik bagi para kandidat agen asuransi AIA.

Pekerja sedang melintas di kantor pusat AIA Financial, Jakarta (22/9).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang melintas di kantor pusat AIA Financial, Jakarta (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AIA Financial (AIA Indonesia) menjadi perusahaan pertama dalam industri asuransi yang mengintegrasikan kecerdasan buatan, dalam proses rekrutmen talenta agen asuransi.

Inovasi baru ini bertujuan untuk memudahkan proses perekrutan baik bagi para kandidat agen asuransi AIA maupun bagi perusahaan, serta demi menyediakan penilaian yang lebih objektif melalui pemanfaatan AI.

Direktur Keagenan AIA Indonesia, Kevin Kwon mengatakan, inovasi ini selaras dengan fokus AIA untuk memberi layanan terdepan serta agen asuransi yang berkualitas tinggi. 

"AIA Indonesia berkomitmen dalam memberikan pelayanan  kepada nasabah kami, dan kami meyakini untuk memberikan layanan terbaik dibutuhkan agen asuransi yang berkualitas, sebagai mitra tepercaya bagi nasabah," ujar dia melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Menurutnya, penggunaan teknologi kecerdasaan buatan interview akan membantu para recruiter dalam menilai kandidat agen asuransi yang berkualitas pada tahap seleksi awal dengan sistem yang lebih efisien. AIA Indonesia, merasa sangat penting untuk menciptakan sistem baru yang dapat mempermudah perekrutan dan di saat yang bersamaan, tetap menjaga kualitas agen asuransi. 

"AI Interview menjadi terobosan baru industri asuransi Indonesia, dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memberi penilaian objektif terhadap kualitas para kandidat," pungkasnya.

Lebih lanjut katanya, penggunaan kecerdasaan buatan dalam sistem perekrutan membawa manfaat tambahan bagi kedua belah pihak dari segi fleksibilitas, kemudahan, dan juga efisiensi waktu. Kandidat tidak lagi diperlukan untuk menjadwalkan pertemuan dengan recruiter, sehingga memangkas waktu dari sistem perekrutan konvensional.

"Kandidat cukup mengakses dan registrasi melalui platform iRecruit, setelah terdaftar kandidat dapat memulai interview online dengan AI dari mana saja dan kapan saja. Wawancara yang direkam hanya akan memakan waktu beberapa menit untuk diselesaikan para kandidat," tuturnya.

Inisiatif ini juga menjadi salah satu upaya AIA untuk mewujudkan pelayanan dengan kualitas tertinggi bagi para nasabah, dengan pemanfaatan teknologi. Agen asuransi yang sudah melewati seleksi AI dan recruiter akan siap membantu jutaan keluarga Indonesia dalam segala kebutuhan asuransi mereka.

Indonesia akan menjadi pasar kedua, AIA akan melakukan penerapan penuh AI Interview, setelah Hong Kong. Penerapan sistem AI dan analitik ini di pasar Hong Kong telah membantu setiap lini dari rantai agensi AIA. 

Pada 2022 sebanyak, 80 persen dari agen asuransi baru AIA Hong Kong telah direkrut melalui sistem tes dan wawancara yang dibantu AI.

Selain pada 2022, penggunaan alat-alat digital yang berbasis AI dan analitik telah menambah jumlah leads yang didapat oleh AIA sebesar 30 persen dibandingkan 2021. Data ini menunjukkan kebermanfaatan teknologi terbaru dalam perkembangan perusahaan, terlebih lagi melalui jalur distribusi agensi.

"Kedepannya, AIA akan terus berinovasi untuk memperdalam pengetahuan dan pemanfaatan AI untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia untuk mencapai hidup yang lebih sehat, lebih lama, lebih baik," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement