Senin 22 May 2023 14:39 WIB

Indef: Masyarakat Inginkan Subsidi untuk Kendaraan Umum Listrik

Namun, subsidi kendaraan listrik berpotensi tidak tepat sasaran.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Pekerja memeriksa motor listrik yang dijual di salah satu showroom motor listrik di Jakarta, Kamis (8/12/2022). Riset Indef menunjukkan warganet meminta subsidi listrik dialihkan untuk kendaraan umum.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pekerja memeriksa motor listrik yang dijual di salah satu showroom motor listrik di Jakarta, Kamis (8/12/2022). Riset Indef menunjukkan warganet meminta subsidi listrik dialihkan untuk kendaraan umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengumumkan hasil riset terkait subsidi kendaraan listrik. Dari hasil riset pada rentang 8-12 Mei 2023 tercatat sebanyak 67,17 persen warganet menyetujui pengalihan subsidi kendaraan listrik.

Data Analyst Continuum Indef Wahyu Tri Utomo mengatakan warganet meminta pemerintah menggeser subsidi kendaraan listrik ke kendaraan umum berbasis listrik.

Baca Juga

“Sebanyak 67,17 persen warganet sepakat dengan ide subsidi kendaraan listrik dialihkan kendaraan umum berbasis listrik, karena kemanfaatannya akan lebih luas karena langsung menyentuh masyarakat umum, daripada subsidi ke pribadi,” ujarnya saat diskusi bertajuk Subsidi Mobil Listrik: Insentif untuk yang Berdaya Beli yang dilakukan secara virtual dikutip Senin (22/5/2023). 

Menurutnya warganet subsidi kendaraan listrik berpotensi tidak tepat sasaran, bahkan hanya menguntungkan segelintir pihak. Sebaliknya, pengalihan subsidi kendaraan listrik juga akan mendatangkan berbagai manfaat bagi masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement