REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengumumkan hasil riset terkait subsidi kendaraan listrik. Dari hasil riset pada rentang 8-12 Mei 2023 tercatat sebanyak 67,17 persen warganet menyetujui pengalihan subsidi kendaraan listrik.
Data Analyst Continuum Indef Wahyu Tri Utomo mengatakan warganet meminta pemerintah menggeser subsidi kendaraan listrik ke kendaraan umum berbasis listrik.
“Sebanyak 67,17 persen warganet sepakat dengan ide subsidi kendaraan listrik dialihkan kendaraan umum berbasis listrik, karena kemanfaatannya akan lebih luas karena langsung menyentuh masyarakat umum, daripada subsidi ke pribadi,” ujarnya saat diskusi bertajuk Subsidi Mobil Listrik: Insentif untuk yang Berdaya Beli yang dilakukan secara virtual dikutip Senin (22/5/2023).
Menurutnya warganet subsidi kendaraan listrik berpotensi tidak tepat sasaran, bahkan hanya menguntungkan segelintir pihak. Sebaliknya, pengalihan subsidi kendaraan listrik juga akan mendatangkan berbagai manfaat bagi masyarakat.