Senin 22 May 2023 10:08 WIB

IHSG Melemah Jelang RDG Bank Indonesia Pekan Ini

Konsensus memproyeksikan BI akan menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan melemah menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan dilaksanakan pada pekan ini yakni 24-25 Mei 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan melemah menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan dilaksanakan pada pekan ini yakni 24-25 Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan melemah menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan dilaksanakan pada pekan ini yakni 24-25 Mei 2023.

IHSG dibuka melemah 5,97 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.694,59. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,59 poin atau 0,17 persen ke posisi 937,98.

Baca Juga

"Dari domestik, pekan ini investor dapat menantikan RDG BI, yang dilaksanakan pada 24-25 Mei 2023. Konsensus memproyeksikan BI akan kembali menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Dari mancanegara, permasalahan plafon utang Amerika Serikat (AS) masih menjadi sentimen utama pasar saham sepanjang pekan lalu, yang mana Negeri Paman Sam tersebut berpotensi gagal bayar, apabila tidak menaikkan plafon utangnya hingga 1 Juni 2023.

Sementara itu, bursa AS ditutup menurun pada perdagangan Jumat (19/5/2023), dikarenakan terhentinya negosiasi plafon utang AS. Hal ini merusak optimisme investor, bahwa kesepakatan menaikkan plafon utang AS bisa tercapai dalam beberapa hari ke depan, untuk menghindari gagal bayar (default).

Di sisi lain, Ketua The Fed Jerome Powell meredam kekhawatiran investor dengan mengatakan suku bunga acuan mungkin tidak harus naik sebanyak yang diharapkan, untuk meredakan inflasi.

Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Indeks Pan Eropa, Stoxx 600 ditutup menguat 0,7 persen, perusahaan-perusahaan besar Eropa yang telah merilis hasil kinerja keuangan kuartal I 2023, meraih hasil yang positif, dan diatas estimasi konsensus.

Bursa saham regional Asia pada Selasa pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 21,90 poin atau 0,07 persen ke 30.786,40, indeks Hang Seng menguat 82,02 poin atau 0,42 persen ke 19.532,59, indeks Shanghai menguat 12,69 poin atau 0,39 persen ke 3.296,23, dan indeks Straits Times melemah 3,19 poin atau 0,10 persen ke 3.199,40.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement