Jumat 19 May 2023 00:04 WIB

Toyota Luncurkan Mobil Listrik Segmen Van Kecil 

Toyota mengembangkan van listrik mikro dengan Daihatsu dan Suzuki.

Seorang pria berjalan melewati logo Toyota Motor Corp di showroom perusahaan di Tokyo, Jepang 14 Juni 2016.
Foto: Reuters
Seorang pria berjalan melewati logo Toyota Motor Corp di showroom perusahaan di Tokyo, Jepang 14 Juni 2016.

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO- Toyota Motor Corp bersama Daihatsu dan Suzuki Motor Corp meluncurkan sebuah van listrik berukuran mikro yang ditargetkan untuk industri pengiriman Jepang di sela-sela KTT Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima, Jepang, Kamis (17/5/2023).

“Van komersial listrik kecil itu beroperasi dengan sistem kendaraan listrik baterai (BEV) yang dikembangkan Toyota bersama dengan spesialis minivehicle Daihatsu dan Suzuki Motor Corp,” kata perusahaan itu dalam pernyataan bersama.

Baca Juga

Van dengan merek Toyota, Daihatsu dan Suzuki, dijadwalkan memiliki jangkauan sekitar 200 km (124 mil) dan akan dirilis pada akhir tahun keuangan saat ini hingga 31 Maret 2024.

“Daihatsu, yang menjadi anak perusahaan Toyota pada 2016, akan memproduksi kendaraan tersebut,”  kata perusahaan tersebut dalam pernyataannya.

Van tersebut akan digolongkan sebagai kendaraan "kei", yang bertenaga rendah, dan tarif pajak domestiknya rendah.

Kendaraan mikro kei sangat populer di kalangan bisnis dan rumah tangga untuk mengirimkan hasil pertanian, parsel, dan barang lainnya di daerah perkotaan dan pedesaan di Jepang, sebagian karena harganya yang relatif murah.

Model Kei menyumbang 40 persen dari 78,8 juta kendaraan roda empat yang dimiliki Jepang pada akhir Februari 2023 menurut  data terbaru  kementerian transportasi negara tersebut.

Peluncuran oleh Toyota, yang memiliki 4,89 persen saham Suzuki, dan mitranya juga dilakukan karena pembuat mobil lain di Jepang memperluas jajaran produk mereka dengan mini-commercial van listrik.

Honda Motor Co Ltd mengatakan pada bulan Desember 2022 akan mulai menjual van listrik komersial berukuran mikro dengan target daya jelajah 200 km pada musim semi 2024, sebagai bagian dari upayanya untuk melistriki jajaran kendaraannya.

 

 

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement