Selasa 25 Apr 2023 08:15 WIB

Satu Lagi Pabrikan Mobil Listrik China Investasi di Thailand Saat RI Masih Bernegosiasi

Sebelumnya BYD produsen nomor satu mobil listrik China berinvestasi di Thailand.

Logo Changan terlihat di stan pembuat mobil di Moscow International Auto Salon 2016 di Moskow, Rusia, 26 Agustus 2016. Foto ilustrasi.
Foto: Reuters
Logo Changan terlihat di stan pembuat mobil di Moscow International Auto Salon 2016 di Moskow, Rusia, 26 Agustus 2016. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pembuat mobil China Changan Auto akan menginvestasikan 285 juta dolar AS dalam sebuah fasilitas di Thailand untuk memproduksi 100.000 mobil listrik (EV) setiap tahun.

“Perusahaan bertujuan untuk menjual EV di Thailand, Asia Tenggara, Australia, dan Afrika Selatan,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand, Narit Therdsteerasukdi sebagaimana dilaporkan Reuters pekan lalu.

Baca Juga

Kepastian produsen mobil listrik China tersebut investasi di Thailand seakan memukul Indonesia (RI) yang berharap ada pabrikan otomotif dunia menanamkan modalnya untuk mengembangkan mobil listrik. Pemerintah Indonesia sejauh ini masih melakukan negosiasi termasuk dengan pabrikan mobil listrik asal China agar mau investasi di Indonesia.

Thailand adalah pusat perakitan dan ekspor mobil terbesar keempat di Asia untuk pembuat mobil seperti Toyota  dan Honda. Industri ini menyumbang sekitar 10 persen dari PDB Thailand dan pekerjaan sektor manufaktur.

“Keputusan Changan untuk berinvestasi di Thailand merupakan tonggak penting dalam mempromosikan Thailand sebagai basis produksi EV utama dunia,” kata Narit.

Pembuat EV Cina lainnya seperti BYD juga telah berinvestasi di pabrik Thailand karena permintaan yang meningkat di antara konsumen domestik yang memilih dari merek seperti Great Wall Motors dan Tesla.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement