Ahad 12 Mar 2023 17:58 WIB

Suku Bunga Naik, Ini Pengaruhnya ke Cicilan dan Investasi

Total kenaikan suku bunga hingga saat ini sebesar 225 bps.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Suasana perumahan bersubsidi di Kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana perumahan bersubsidi di Kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRR) di level 5,75 persen pada Februari 2023. Keputusan ini merupakan pertama kali sejak BI menaikkan suku bunga selama enam bulan berturut-turut (sejak Agustus 2022). 

Total kenaikan suku bunga hingga saat ini sebesar 225 bps, yaitu dari 3,5 persen menjadi 5,75 persen. Lantas, apa pengaruhnya terhadap cicilan dan investasi?

Baca Juga

Cicilan utang bisa berpotensi naik jika suku bunga naik, terutama cicilan utang dengan skema floating rate (mengambang). Biasanya, cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bank konvensional menggunakan sistem floating rate ini. 

"Skema tersebut perhitungan bunganya mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia dan kebijakan bank," menurut Bibit dalam artikel edukasinya, Ahad (12/3/2023).

Dicontohkan, Rudi membeli rumah seharga Rp 350 juta dengan DP Rp 50 juta. Sisa Rp 300 juta dibayar menggunakan KPR dengan tenor 20 tahun. Jika bunga KPR Rudi sebesar tujuh persen per tahun, maka cicilan yang harus dibayar Rp 2,3 juta per bulan.

Ketika suku bunga naik, bunga KPR naik dua persen menjadi sembilan persen per tahun. Cicilan KPR Rudi pun naik menjadi Rp 2,75 juta per bulan. Sehingga total cicilan yang harus dibayar naik 19 persen dari Rp 2,3 juta menjadi Rp 2,75 juta per bulan.

Di sisi lain, kenaikan suku bunga justru bisa berpotensi membuat investasi menguntungkan. Kenaikan suku bunga acuan BI berpotensi menaikkan imbal hasil investasi, terutama untuk instrumen seperti Reksa Dana Pasar Uang. 

Pasalnya, Reksa Dana Pasar Uang menempatkan asetnya di instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi yang jatuh temponya kurang dari setahun. Rata-rata bunga deposito di bank BUMN 3 persen per tahun untuk deposito dengan tenor 12-24 bulan.

Jika suku bunga acuan BI naik, bunga deposito bank juga berpeluang naik secara bertahap. Yield obligasi pemerintah dengan tenor di bawah satu tahun saat ini berada di kisaran 5,3 persen-6,1 persen per 8 Maret 2023.

Imbal hasil Reksa Dana Pasar Uang juga berpeluang semakin menarik mengingat alokasi investasinya di deposito dan juga obligasi tenor pendek atau kurang dari setahun.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement