Selasa 22 Jul 2025 06:16 WIB

Apple Buka Pusat Produksi di RI, Investasi Tetap Jalan Setelah Kesepakatan Tarif

Keputusan Apple membuka fasilitas produksi tidak terpengaruh.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Apple.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Logo Apple.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah memastikan investasi Apple di Indonesia tetap berjalan setelah kesepakatan tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat. Perusahaan teknologi asal AS itu bahkan sudah memulai pengembangan pusat produksi baru di Tanah Air.

“Untuk Apple, prosesnya sudah selesai. Saat ini mereka juga membuka pusat produksi (center) baru, dan itu tetap berlaku sesuai ketentuan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di kantornya, Senin (21/7/2025).

Baca Juga

Langkah Apple memperluas operasinya di Indonesia dinilai sebagai sinyal positif bagi iklim investasi dan kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi nasional. Pemerintah menilai komitmen ini juga sejalan dengan agenda hilirisasi dan peningkatan nilai tambah industri digital.

Airlangga menjelaskan, meski kesepakatan dagang antara dua negara memuat sejumlah perubahan tarif, keputusan Apple membuka fasilitas produksi tidak terpengaruh. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi penting bagi ekspansi perusahaan global.

Pemerintah berharap kehadiran Apple dapat mendorong peningkatan kualitas SDM dan membuka peluang kerja baru, terutama di sektor manufaktur elektronik dan teknologi informasi.

Selain itu, keberadaan pusat produksi Apple diharapkan mampu mempercepat transfer teknologi dan memperkuat ekosistem digital lokal, termasuk rantai pasok komponen dalam negeri.

Investasi ini menjadi salah satu contoh konkret bahwa diplomasi ekonomi Indonesia tidak hanya menghasilkan akses dagang yang lebih luas, tetapi juga membuka ruang kolaborasi jangka panjang dengan perusahaan multinasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement