REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap adanya peningkatan investasi dari Arab Saudi di Indonesia pada masa-masa mendatang. Hal itu disampaikan Wapres saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk RI Faisal Abdullah H Amodi di Kediaman Resmi Wapres.
"Saya mencatat investasi Saudi di Indonesia cenderung menurun selama tiga tahun terakhir dari 5,3 juta dolar AS di 2020 menjadi 1,7 juta AS di 2022. Saya harap bisa dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan investasi Saudi di Indonesia," kata Kiai Ma'ruf dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (28/2/2023).
Menurut Wapres, Arab Saudi adalah mitra dagang terbesar Indonesia di Timur Tengah. Perdagangan kedua negara naik 35,3 persen pada 2022, mencapai 7,51 miliar dolar AS. Namun ia mencermati investasi Arab Saudi di Indonesia menurun dalam tiga tahun terakhir.
Ma'ruf pun mendorong kemitraan bisnis dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Khususnya di sektor infrastruktur, fasilitas publik, dan energi terbarukan. Untuk itu, Wapres menekankan, perlunya penguatan sinergi melalui lembaga investasi kedua negara.
"Saya juga menantikan perkembangan penguatan kolaborasi antara Public Investment Fund Saudi dengan Indonesia Investment Authority," ujar Ma'ruf.
Selain itu, Ma'ruf mengatakan, pemerintah akan memastikan realisasi proyek pembangkit listrik tenaga surya di Saguling dan Singkarak. Proyek senilai 104,95 juta dolar AS ini merupakan tindak lanjut MoU antara PLN dengan ACWA Power tahun lalu.
Ma'ruf dalam kesempatan itu juga menyampaikan dirinya menyambut baik penugasan Dubes Faisal Amodi di Indonesia. "Saya ucapkan selamat atas penugasan Bapak sebagai Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Dubes Faisal Amodi menyatakan bahwa ia akan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan hubungan kedua negara.
"Dengan seluruh tenaga yang ada, saya akan berupaya meningkatkan hubungan bilateral Saudi dan Indonesia sesuai kemampuan saya," ujar Amodi.
Terkait dengan peningkatan investasi, Amodi mengungkapkan bahwa Saudi dan Indonesia sudah mempunyai komisi yang fokus di sektor tersebut. Lebih lanjut dia menekankan akan mengajak para investor meningkatkan investasi di Indonesia. Namun, ia mengatakan perlunya ekosistem investasi yang baik di Indonesia dalam menarik investor.