REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Holding Pariwisata dan Pendukung atau InJourney Dony Oskaria mengatakan, ajang F1 Powerboat merupakan bagian dari creative marketing dalam mempromosikan Danau Toba ke masyarakat Indonesia maupun ke dunia. Dony menyebut ajang ini akan mendapatkan banyak perhatian dan model pemasaran ini salah satu cara yang efektif.
"Sebagai tuan rumah ajang balap F1 Powerboat, Indonesia memiliki kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan citra dan daya tarik pariwisata Danau Toba di dunia internasional," ujar Dony dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (27/2/2023).
Dony menyampaikan, F1 Powerboat di Danau Toba 2023 yang merupakan putaran pertama sebenarnya dijadwalkan menggelar dua balap pada pukul 12.00 WIB dan 15.00 WIB. Dony menjelaskan race dua atau tambahan sebenarnya digelar untuk memberikan hiburan lebih bagi masyarakat Toba dan bisa mencetak sejarah dua race dalam satu putaran F1 Powerboat.
Tetapi dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, Dony mengatakan, race kedua itu urung terlaksana karena angin kencang dan ombak tinggi. Namun demikian, InJourney bersyukur keseluruhan rangkaian perhelatan F1 Powerboat dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"InJourney mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telibat dalam penyelenggaraan F1 Powerboat yang merupakan hasil kolaborasi seluruh pihak," ucap mantan wakil direktur utama Garuda Indonesia tersebut.
Dony mengatakan, persiapan yang dilakukan dalam waktu singkat, telah berhasil menghadirkan ajang pariwisata yang menarik dan mengangkat popularitas Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Donny berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
Meski begitu, Dony juga tak menampik apabila masih ada kekurangan yang harus diperbaiki agar selanjutnya perhelatan ini dapat terlaksana lebih baik. InJourney, lanjut Dony, akan terus berupaya untuk mengembangkan ekosistem pariwisata dan terus melakukan perbaikan agar ke depannya dengan upaya yang dilakukan dapat memberikan dampak ekonomi dan efek berganda kepada masyarakat sekitar.
Dony menilai penyelenggaraan F1 Powerboat juga telah memberikan dampak ekonomi yang luar biasa. Salah satunya dapat dilihat dari penginapan yang tidak hanya terisi penuh di Balige, namun hingga wilayah Parapat.
Dony menyebut terdapat lebih dari 1.000 UMKM yang ikut berpartisipasi dan menerima manfaat dari ajang tersebut. Menurut Dony, ajang ini merupakan perhelatan internasional yang dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Kita bersama masyarakat berkolaborasi untuk menyukseskan perhelatan ini yang tentunya kita lakukan untuk masyarakat agar masyarakat sekitar Danau Toba dapat terhibur dan dan merasa bangga telah bersama-sama menyukseskan event internasional ini," sambung pria kelahiran Sumatra Barat itu.
Dony mengatakan F1 Powerboat Danau Toba ditonton puluhan ribu wisatawan dan masyarakat Balige serta kurang lebih 180 juta penonton di seluruh dunia. Dengan begitu, Danau Toba di Balige mulai dikenal oleh dunia.
"Kami berharap agar alam, budaya, dan ekosistem yang ada di Danau Toba menjadi salah satu tujuan pariwisata favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegera," kata Dony.