REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang kawasan Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) menargetkan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp 1,8 triliun pada 2023. Penjualan lahan industri masih menjadi penopang utama untuk mencapai target tersebut.
Direktur Puradelta Lestari, Tondy Suwanto menuturkan permintaan lahan industri di awal 2023 cukup tinggi. “Masih ada permintaan sekitar 90 hektare lahan industri di awal tahun 2023 ini yang sedang dinegosiasikan,” ujar Tondy melalui siaran pers, Kamis (2/2/2023).
Menurut Tondy, permintaan dari data center masih yang terbesar. Sektor data center menjadi penyumbang utama penjualan lahan industri perseroan pada 2022.
Tondy menjelaskan, pesatnya perkembangan gaya hidup digital di Indonesia belakangan ini turut mendorong bisnis data center. Ini dinilai menjadi peluang yang baik bagi kawasan industri untuk menjual lahannya kepada bisnis data center.
“Kami melihat peluang penjualan lahan ke industri data center di tahun 2023 masih cukup besar. Di samping itu, permintaan lahan industri dari sektor-sektor lain seperti otomotif dan turunannya kembali bermunculan,” kata Tondy.
Perseroan juga terus mengembangkan kawasan hunian dan komersialnya, serta berupaya untuk terus menghadirkan fasilitas dan infrastruktur sosial untuk menambah kenyamanan dan dinamika gaya hidup modern. Perseroan juga memberikan peluang bagi para pelaku usaha komersial di kawasan Kota Deltamas.