REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang kawasan Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,86 triliun di tahun 2022, sekitar 3,6 persen lebih tinggi daripada target marketing sales tahun 2022 sebesar Rp 1,8 triliun.

Penjualan lahan industri menjadi penyumbang terbesar capaian marketing sales tersebut. Perseroan menjual 60 hektare lahan industri di tahun 2022.

"Sektor industri data center menjadi kontributor utama penjualan lahan industri kami di tahun 2022, di samping sektor manufaktur peralatan rumah tangga dan manufaktur otomotif beserta turunannya," kata kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Perseroan Tondy Suwanto, Selasa (31/1/2023).

Pada tahun 2022, DMAS melanjutkan pengembangan kawasan industri GIIC Kota Deltamas, khususnya pengembangan zona khusus industri data center. Inisiatif untuk mengembangkan sebuah kawasan khusus data center telah membuahkan hasil dan akan terus menarik minat para pelaku usaha data center untuk berinvestasi di kawasan industri DMAS, terutama di tengah era digitalisasi saat ini.

Di samping itu, pengembangan kawasan komersial dan hunian di Kota Deltamas juga terus dilakukan. Perseroan meluncurkan kompleks ruko Almandine dan menawarkan kluster hunian baru De Silva di tahun 2022.

Produk-produk baru tersebut diterima dengan baik oleh pasar dan tentunya meningkatkan kenyamanan bagi para penghuni, pekerja, maupun pelaku usaha di kawasan kota Deltamas. Di samping itu sebuah pusat perbelanjaan modern berskala besar saat ini sedang dibangun di area komersial Kota Deltamas.

Ditambah lagi, stasiun kereta cepat JakartaBandung yang terkoneksi langsung dengan kawasan Kota Deltamas akan beroperasi dalam beberapa waktu ke depan. Pengembangan tersebut akan semakin meningkatkan nilai Kota Deltamas sebagai pusat aktivitas modern terlengkap di timur Jakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika