REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedia layanan infrastruktur pusat data, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) membukukan pendapatan tahunan sebesar Rp 1,8 triliun pada 2024 atau tumbuh 38,8 persen secara tahunan (yoy). Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCI Indonesia Evelyn menyampaikan perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp 797 miliar dengan pertumbuhan 54,9 persen yoy dan margin laba bersih sebesar 44,0 persen, serta Ebitda tumbuh 35,4 persen mencapai Rp 1,1 triliun.
"Hal ini menandakan efisiensi operasional yang tinggi dan pengelolaan biaya yang efektif di tengah kondisi makroekonomi global yang dinamis," ujar Evelyn dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Evelyn memaparkan, DCII juga mencatatkan pendapatan Rp 773 miliar pada kuartal I 2025 atau tumbuh 118 persen yoy. Dalam periode tersebut, lanjut Evelyn, Ebitda DCII mencapai Rp 554 miliar atau tumbuh 138 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan laba bersih meningkat 193 persen yoy menjadi Rp 418 miliar.
"Kinerja keuangan yang solid di kuartal I merupakan lanjutan dari keberhasilan Perseroan dalam menjalankan strategi bisnis pada 2024 serta didorong semakin beragamnya ekosistem pelanggan DCI," lanjut Evelyn.
DCII, ucap Evelyn, berkomitmen mempertahankan keunggulan operasional, memperluas skala layanan, serta mendorong keberlanjutan bisnis sebagai pemimpin industri pusat data di Indonesia. Dari sisi ekspansi dan skala operasional, DCII telah memperluas infrastrukturnya dengan menyelesaikan pembangunan pusat data JK6 dengan kapasitas 36 MW di DCI H1 Campus Cibitung.
"Total kapasitas layanan DCII kini mencapai 119 MW, tersebar di tiga kawasan; Cibitung (H1), Karawang (H2), dan Jakarta (E1)," sambung Evelyn.
Evelyn menyampaikan DCII akan memperluas jangkauan geografis dengan rencana ekspansi ke Surabaya dengan memulai tahap awal pembangunan DCI E2 (9 MW) yang dirancang sebagai hub interkoneksi strategis bagi wilayah timur Indonesia, serta rencana proyek pusat data di Bintan yang dalam tahap penjajakan. Sejak beroperasi pada 2013, lanjut dia, DCII telah mempertahankan tingkat ketersediaan listrik 100 persen dan menyediakan layanan kelas dunia bagi lebih dari 270 pelanggan domestik dan internasional, termasuk para penyedia layanan cloud dan media sosial terbesar di dunia.
"Kami akan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan pengembangan infrastruktur digital yang mendukung kemajuan ekonomi digital Indonesia," ucap Evelyn.
Evelyn memastikan DCII terus berinovasi meningkatkan operasional dan memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat. Dengan infrastruktur yang siap mendukung beban kerja AI dan transformasi digital, ucap Evelyn, DCII memastikan layanan yang andal, scalable, dan berkelanjutan guna memperkuat ekonomi digital Indonesia.
"Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi ekspansi terukur dan fokus berkelanjutan pada inovasi teknologi automation untuk mengoptimalkan efisiensi operasional," kata Evelyn.
Berikut susunan direksi dan komisaris DCI berdasarkan RUPS Tahunan 2025:
Direksi
Presiden Direktur : Otto Toto Sugiri
Direktur : Evelyn
Direktur : Indri Koesindrijastoeti Hidayat
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Marina Budiman
Komisaris Independen : Darwin Cyril Noerhadi