Senin 30 Jan 2023 16:01 WIB

Berkat Proyek IKN, Waskita Bukukan Kontrak Baru Rp 20,23 Triliun

Total kontrak baru itu tercapai berkat tambahan pada Desember 2022.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Foto udara suasana jalur sepeda di kawasan Taman Semanggi, Jakarta, Rabu (12/10/2022). PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 20,23 triliun selama periode 2022.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Foto udara suasana jalur sepeda di kawasan Taman Semanggi, Jakarta, Rabu (12/10/2022). PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 20,23 triliun selama periode 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) Rp 20,23 triliun selama periode 2022. SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita menjelaskan, total kontrak baru itu tercapai berkat tambahan kontrak baru pada Desember 2022.

Kontrak tersebut bersumber dari proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Proyek Pembangunan Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban Paket 5 di Subang, Jawa Barat dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko SKPT Morotai.

Baca Juga

“Secara tahunan, perolehan NKB 2022 didominasi proyek IKN dengan total nilai kontrak Rp 5,92 triliun. Perolehan nilai kontrak baru IKN ini sesuai target perseroan di mana rata-rata tingkat kemenangan Waskita di level 25 persen dengan mengikuti lelang proyek IKN sebesar Rp 23,7 triliun pada tahun 2022," kata Ermy melalui siaran pers yang diterima Senin (30/1/2023). 

Kementerian PUPR mengumumkan, 29 proyek telah terkontrak dari total keseluruhan 34 paket proyek IKN sebesar Rp 44 triliun. Waskita memenangkan enam tender proyek di antaranya Proyek Jalan Tol IKN Segmen Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang sebesar Rp 2,2 triliun dan Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar Rp 181 miliar.

Selain itu, ada proyek Gedung Sekretariat Presiden sebesar Rp 1,3 triliun, Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 3 & 4 sebesar Rp 1,53 triliun, serta Pembangunan IPAL 1, 2, 3 KIPP sebesar Rp 638 miliar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement