Jumat 27 Jan 2023 06:30 WIB

Wamen BUMN: RS Internasional Bali Tingkatkan Kepercayaan Publik

Dengan begitu warga Indonesia diharapkan bisa merawat kesehatan di dalam negeri.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury. Kementerian BUMN mendorong pembangunan rumah sakit internasional Bali (Bali International Hospital) di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan (KEK) Sanur dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik untuk berobat dan melakukan perawatan kesehatan di dalam negeri.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury. Kementerian BUMN mendorong pembangunan rumah sakit internasional Bali (Bali International Hospital) di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan (KEK) Sanur dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik untuk berobat dan melakukan perawatan kesehatan di dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mendorong pembangunan rumah sakit internasional Bali (Bali International Hospital) di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan (KEK) Sanur dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik untuk berobat dan melakukan perawatan kesehatan di dalam negeri.

"Kita sedang dalam proses pembangunan Bali International Hospital," ujar Pahala di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga

Menurut dia, dengan meningkatkan kepercayaan publik dan betul-betul meningkatkan kualitas perawatan serta layanan kesehatan kepada masyarakat, diharapkan masyarakat Indonesia bisa percaya lagi untuk melakukan perawatan kesehatan di Indonesia. Sebab saat ini lebih dari dua juta warga Indonesia berobat atau melakukan perawatan kesehatan di luar negeri.

"Kita berharap dengan perawatan kesehatan yang lebih baik di Indonesia, tentunya masyarakat bisa lebih percaya dan betul-betul berobat di dalam negeri," kata Pahala.

Rencananya Bali International Hospital dibangun di KEK Sanur. Di dalam KEK tersebut akan terdapat rumah sakit dan klinik bertaraf internasional yang bekerja sama dengan Mayo Clinic Amerika Serikat.

Kemudian KEK Sanur itu akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas kesehatan berstandar internasional nasional lainnya yakni surgery clinic dari Korea Selatan, fertility clinic dari Australia, immunology technology Jepang, dan retirement home dari Korea Selatan.

Sebelumnya, Holding BUMN sektor pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, berharap Kawasan Ekonomi Kesehatan (KEK) Sanur Bali beroperasi pada kuartal pertama tahun depan. InJourney juga akan membangun 1.000 kamar hotel di dalam KEK Sanur sebagai kawasan pariwisata kesehatan.

KEK Sanur akan menjadi kawasan pariwisata kesehatan pertama di Indonesia pertama di Indonesia. Karena terdapat dua juta warga Indonesia yang berobat ke luar negeri dan menghabiskan Rp 97,5 triliun devisa Indonesia.

KEK Sanur ini akan menjadi peluang luar biasa bagi mereka yang bergerak di bidang pariwisata. Selain itu dampaknya akan sangat signifikan bagi Bali.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement