REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- PT Permodalan Nasional Madani/PNM Cabang Kepulauan Bangka Belitung menargetkan pada 2023 mampu membidik sebanyak 17 ribu nasabah baru untuk program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar).
Pada 2022, kata Pimpinan PNM Cabang Babel Daniel Silitonga, PNM Babel targetkan sebanyak 56.559 nasabah Mekaar dan berhasil terealisasi melebihi target yaitu 56.956 nasabah. "Dengan adanya sambutan positif masyarakat atas kehadiran perusahaan ini, kami yakin tahun ini akan mampu menambah 17 ribu nasabah baru atau mencapai hingga sekitar 74 ribu nasabah program Mekaar," kata Daniel di Pangkalpinang, Kamis (12/1/2023).
Ia menjelaskan, program Mekaar yang dikeluarkan PT PNM merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun yang ingin mengembangkan usaha. Program Mekaar mengajak para ibu keluarga prasejahtera untuk menjadi pelaku usaha. Mereka dapat bergabung dalam satu kelompok dan akan diberikan pinjaman modal awal sebesar Rp 3 juta per orang.
"Saat ini jumlah kelompok di program Mekaar yang ada di Babel mencapai sekitar 3.300 kelompok," katanya.
Dalam pengembangan program Mekaar, PT PNM tidak hanya memberikan bantuan pinjaman dana modal usaha, tapi juga memberikan pembinaan dan pengembangan usaha. Hal tersebut agar para anggota kelompok benar-benar bisa menjalankan usaha dengan baik dan semakin berkembang.
"Dalam kelompok tersebut ada pertemuan mingguan, di situ kita hadir melakukan pendampingan," kata Daniel.
Di 2022 jumlah nasabah PNM program Mekaar di Babel mencapai 56.956 dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 158 miliar. Tahun ini ditargetkan jumlah nasabah bertambah 17 ribu orang dengan target penyaluran pembiayaan Rp 250 miliar.
"Kita sangat optimis bisa mencapai target tersebut , karena tahun lalu dengan 13 kantor unit kita bisa melampaui target. Dan di tahun ini ada penambahan empat kantor unit di dua kabupaten," kata Daniel.
Empat kantor unit PNM Mekaar yang akan dibuka awal tahun ini, dua unit ada di Kabupaten Bangka Selatan, yaitu di Desa Payung dan Lubuk Besar, dan dua unit di Kabupaten Belitung Timur, yaitu di Desa Sijuk dan Kelapa Kampit. "Tambahan empat kantor unit baru ini juga kita lakukan rekrutmen 40 tenaga kerja putra putri daerah, kami ingin turut berkontribusi mengurangi pengangguran," kata Daniel.