Selasa 03 Jan 2023 13:58 WIB

Suspensi Saham Dibuka, Garuda Pede Terbang Lebih Tinggi Tahun Ini

Pencabutan suspensi saham merupakan tindak lanjut dirampungkannya restrukturisasi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pencatatan saham perdana Garuda Indonesia Tbk di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat fundamental kinerja usaha sejalan dengan pencabutan suspensi saham resmi yang diberlakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (3/1/2023) terhitung sejak Sesi 1 perdagangan efek pada hari ini, mengacu pada pengumuman BEI dengan nomor PENG-UPT-0001/BEI.PP2/01-2023.
Foto:

Irfan menyebut Garuda Indonesia juga akan terus memaksimalkan pertumbuhan pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar yang menjanjikan dengan memaksimalkan aksesibilitas layanan penerbangan langsung umrah dari sejumlah kota besar di Indonesia menuju Tanah Suci. Irfan menyampaikan, perusahaan juga terus meningkatkan lini bisnis kargo dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan sektor ekspor nasional. Komitmen tersebut yang akan kami perkuat dengan mengembangan jaringan penerbangan kargo baik untuk charter maupun penerbangan berjadwal dalam mendukung aktivitas direct call ke berbagai negara tujuan ekspor nasional.

"Resmi diperdagangkannya kembali saham GIAA di bursa tentunya kami harapkan dapat memberikan nilai optimal bagi seluruh pemegang saham, khususnya dengan kinerja saham yang positif sejalan dengan outlook market Garuda di tengah pertumbuhan demand penumpang di 2023 ini," ucap Irfan.

 

Dengan outlook kinerja yang terus menunjukkan pertumbuhan yang positif serta progres positif yang dicapai Garuda dalam memperkuat landasan hukum atas berbagai tahapan restrukturisasi ini, ia optimistis 2023 akan menjadi momentum Garuda untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang makin agile, adaptif, dan berdaya saing serta tentunya terus mengedepankan fokus profitabilitas kinerja usaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement