Kamis 16 May 2024 10:54 WIB

Operasional Pesawat Garuda Indonesia yang Mesinnya Terbakar Dihentikan Sementara

Pesawat yang mengalami masalah tersebut sudah dihentikan sementara operasionalnya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Foto: Republiika/Rahayu Subekti
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penerbangan haji pesawat Garuda Indonesia GA-1105 rute Makassar-Madinah pada Rabu (15/4/52024) mengalami kendala karena mesin pesawat terbakar. Pesawat akhirnya melakukan melakukan prosedur Return to Base (RTB) atau kembali ke embarkasi Makassar dan sudah dilakukan penerbangan kembali dengan pesawat pengganti. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan pesawat yang mengalami masalah tersebut sudah dihentikan sementara operasionalnya. 

Baca Juga

“Pesawat di-grounded untuk menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak pihak terkait hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang,” kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (15/4/2024) malam. 

Dia memastikan, Garuda Indonesia juga melakukan langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari embarkasi Makassar agar tetap berlangsung lancar pascaperistiwa tersebut. Irfan mengatakan Garuda Indonesia mempersiapkan alokasi pesawat back up untuk memastikan keberangkatan calon jamaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan.

 

Sebelumnya, Garuda Indonesia telah menerbangkan kembali penerbangan haji GA-1105 pada semalam pukul 22.02 waktu setempat dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Hal itu setelah penerbangan sebelumnya sempat melakukan prosedur Return to Base (RTB) pascaadanya kendala mesin pesawat yang memerlukan proses pemeriksaaan lebih lanjut. 

Penerbangan dilakukan dengan menggunakan pesawat pengganti. “Para penumpang yang merupakan jamaah kloter lima embarkasi Makassar tersebut melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan armada Boeing 747-400 (ER-TRV),” ucap Irfan. 

Dia menuturkan, pesawat tesebut akan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada hari ini (16/5/2024) pukul 03.40 waktu setempat. Garuda menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama selaku penyelenggara haji. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement