REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memastikan perawatan atau docking kapal yang digunakan untuk melayani angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 sudah selesai. Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro mengatakan seluruh armada kapal sudah siap melayani penumpang selama periode Nataru tahun ini.
“Kami sudah minta tim armada untuk docking sebelum Nataru pada November 2022. Docking dilakukan 14 hari. Semua sudah clear. Docking tahunan sekali untuk kapal penumpang,” kata Yahya, Ahad (11/12/2022).
Untuk itu, Yahya memastikan seluruh kapal yang dioperasikan Pelni sudah laik laut dari sisi keselamatan. Total sebanyak 26 kapal penumpang dan 43 kapal perintis siap digunakan untuk masa angkutan Nataru 2022/2023. “Pelni memaksimalkan total 49.153 seat selama periode Nataru yang terhitung 11 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023,” ucap Yahya.
Yahya menjelaskan, dari total 49.153 seat tersebut, 32.447 seat berasal dari 26 kapal penumpang yang melayani 76 pelabuhan. Selain itu juga 16.706 seat dari 43 kapal perintis dengan total 281 pelabuhan yang disinggahi.
Selain perawatan seluruh armada, Yahya memastikan Pelni juga melakukan sejumlah langkah strategis untuk kelancaran pelayanan Nataru 2022/2023. “Sudah dilakukan pemeriksaan ramp check, memastikan ketersediaan BBM untuk seluruh kapal, serta penyesuaian rute dan jadwal kapal,” jelas Yahya.
Dengan keselamatan pelayaran sebagai prioritas, Yahya menegaskan, seluruh kapal Pelni telah dilengkapi dengan alat-alat keselamatan. Khusus untuk 26 kapal penumpang, Yahya mengatakan total alat keselamatan yang tersedia antara lain 228 sekoci, 1.438 life raft, 71.098 life jacket, dan 443 life buoy.
Dengan total 26 kapal penumpang dan 43 kapal perintis yang siap digunakan, Pelni akan memaksimalkan total 49.153 seat selama periode Nataru 2022/2023. Pelni memprediksi pada masa angkutan Nataru 2022/2023 akan melayani hingga 451.601 penumpang yang naik hingga 99 persen dibandingkan periode Nataru 2021/2022 yang hanya 226.9944 penumpang.