REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Presiden World Bank, David Malpass mengapresiasi langkah negara G20 yang sepakat untuk membentuk pandemic fund sebagai instrumen mitigasi apabila ada pandemi lanjutan seperti Covid-19 di masa mendatang.
"Ini merupakan langkah yang konkrit yang dilakukan negara G20 sebagai bukti kepada dunia bahwa semua harus siap menghadapi ketidakpastian global dan potensi adanya pandemi lanjutan seperti yang kita alami pada masa Covid-19 kemarin," ujar Malpass dalam Launching Pandemic Fund di Nusa Dua Bali, Ahad (13/11/2022).
Malpass menjelaskan saat ini ditengah krisis energi, ketegangan geopolitik dan juga krisis global negara G20 masih memprioritaskan skema pandemic fund ini dalam agenda pembahasan. Menurut ia, ini merupakan pencapaian terbaik sehingga para negara G20 bisa mengumpulkan 1,4 miliar dolar AS untuk pandemic fund ini.
"Ini sebagai butki bahwa kordinasi dan kolaborasi antar negara terjalin dengan baik," tambah Malpass.
Malpass mengatakan World Bank sebagai tempat pengelolaan pandemic fund ini akan mencari pola terbaik untuk mengelola pandemic fund ini. Kata dia, World Bank bersama Task Force yang dibentuk antara Indonesia dan Italia akan menganalisisi seperti apa implementasi pandemic fund ini kedepan.
"Setiap dolar yang dihasilkan dari pandemic fund ini akan sangat bermanfaat terutama untuk negara berpendapatan menengah kebawah untuk menjaga negaranya dari dampak besar pandemi. Setiap dolar mampu menyelamatkan nyawa," ujar Malpass.
Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Pandemic Fund atau dana pandemi secara virtual yang digelar di Nusa Dua, Bali, Ahad (13/11/2022). Dalam peluncuran dana pandemi yang bertujuan untuk persiapan pandemi di masa mendatang itu, Jokowi menyampaikan pentingnya arsitektur kesehatan global yang lebih andal terhadap krisis, inklusif dan berkeadilan.
Dia mengatakan, saat ini telah ada donor dari negara-negara G20 maupun non-G20 serta lembaga-lembaga filantropi. Namun, kata dia, dana yang terkumpul belum mencukupi.
"Saya mengharapkan dukungan yang lebih besar lagi untuk dana pandemi ini," ujar Jokowi.