REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota Motor kembali membukukan pertumbuhan positif pada Oktober 2025, memperpanjang tren kenaikan produksi global selama lima bulan berturut-turut. Kinerja ini ditopang permintaan kuat dari pasar Amerika Serikat yang terus mendorong penjualan kendaraan hybrid, di tengah tekanan pasar domestik Jepang dan persaingan ketat di China.
- Menjajal Toyota New Veloz Hybrid EV: Performa dan Handling Meningkat, Fitur Adaptive Cruise Control Terasa Responsif dan Natural
- Toyota Hadirkan Ragam Promo Menarik dan Memanjakan Konsumen di GJAW 2025, Cek Apa Saja
- Booth Toyota Sajikan Pengalaman Lengkap di GJAW: Dari Mobil Ramah Lingkungan Sampai Area Hiburan
Toyota melaporkan produksi global mencapai 926.987 unit, naik 4 persen dibanding periode sama tahun lalu. Penjualan global juga tumbuh 2 persen menjadi 922.087 kendaraan, menandai kenaikan penjualan bulanan selama sepuluh bulan tanpa jeda.
Catatan ini menunjukkan bahwa strategi multi-pathway Toyota, terutama melalui lini hybrid, masih menjadi motor penopang kinerja penjualan dunia.
Di Amerika Serikat, pasar terbesar Toyota di luar Jepang, produksi kendaraan melonjak 26 persen pada Oktober. Ini merupakan kenaikan dua digit kelima secara beruntun.
Permintaan kuat terhadap model hybrid seperti RAV4 Hybrid, Corolla Cross Hybrid, dan Camry Hybrid menjadi pendorong utama. Selain itu, produksi Toyota di AS juga pulih setelah tahun lalu sempat terhenti untuk dua model strategis akibat kendala pasokan.
Kebangkitan kinerja Toyota di luar negeri belum mampu mengimbangi tekanan yang terjadi di Jepang. Meski produksi domestik naik 7 persen, penjualan di negeri asalnya justru merosot 4 persen.
Toyota tidak merinci penyebab penurunan tersebut. Namun analis menilai persaingan ketat dari model-model listrik domestik serta perubahan preferensi konsumen menjadi faktor pemberat.
View this post on Instagram