Rabu 09 Nov 2022 17:24 WIB

Krakatau Jasa Logistik Siap Layani Perusahaan Ekspor Impor

Krakatau Jasa Logistik telah melepas kapal pertama untuk pengiriman baja ke Malaysia.

Kapal Kargo pengangkut kontainer komoditi ekspor (ilustrasi)
Foto: sustainabilityninja.com
Kapal Kargo pengangkut kontainer komoditi ekspor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Direktur Operasional PT Krakatau Jasa Logistik (KJL) Asep Siswanto menyebutkan, pihaknya siap memberikan pelayanan distribusi logistik terintegrasi kepada perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor.

"Dengan pelaksanaan pelayanan kami yang pertama ini, harapan kami ini menjadi trigger untuk menjadi testimoni bagi kami, untuk menyampaikan kepada perusahaan-perusahaan lain yang melakukan ekspor dan impor," ucap Asep melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga

Sejauh ini pihaknya optimistis bisa menjadi perusahaan jasa layanan logistik terdepan, mengingat perusahaan KJL yang selama ini bergerak di interland pada angkutan dan pengelolaan pergudangan, kini mengembangkan layanan paket logistik yang terintegrasi.

Sehingga, lanjut dia, KJL telah memiliki nilai lebih untuk bisa dipilih para pengguna jasa, untuk bisa memangkas dan menekan tingginya biaya logistik bagi perusahaan yang bergerak di bidang ekspor maupun impor. "Dari mulai destination-nya sampai ke Banten bagi yang impor. Atau sebaliknya untuk ekspor dari Cilegon sampai ke customer mereka di luar negeri," kata dia.

Sebelumnya, KJL telah melepas kapal pertama untuk pengiriman ekspor baja jenis hot rolled coil dan plate PT Krakatau Steel ke negara tujuan Malaysia melalui dermaga Bandar Krakatau Samudera (Krakatau International Port) di Cilegon, Banten.

Ini merupakan pengiriman pertama produk baja PT Krakatau Steel berupa hot rolled coil (HR Coil) dan plate yang menggunakan jasa layanan pengiriman terintegrasi dari Krakatau Jasa Logistik. Dengan pelepasan kapal pertama untuk ekspor pengiriman baja ke Malaysia tersebut, maka secara keseluruhan pengiriman ekspor hingga November 2022 dengan sebanyak 360 ribu ton.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement